Selasa 27 Jul 2021 14:15 WIB

Ngabalin Tanggapi Masuknya Faldo Maldini di Lingkaran Istana

Ngabalin mengatakan Faldo bisa melihat langsung kinerja pemerintah dari dekat. 

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Ratna Puspita
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Kepresidenan Ali Mochtar Ngabalin merepons positif pelantikan Faldo Maldini sebagai staf khusus untuk Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno. Faldo dilantik sebagai stafsus mensesneg pada 14 Juli 2021 lalu. (Foto: Ali Mochtar Ngabalin)
Foto: Republika/Thoudy Badai
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Kepresidenan Ali Mochtar Ngabalin merepons positif pelantikan Faldo Maldini sebagai staf khusus untuk Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno. Faldo dilantik sebagai stafsus mensesneg pada 14 Juli 2021 lalu. (Foto: Ali Mochtar Ngabalin)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Kepresidenan Ali Mochtar Ngabalin merepons positif pelantikan Faldo Maldini sebagai staf khusus untuk Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno. Faldo dilantik sebagai stafsus mensesneg pada 14 Juli 2021 lalu. 

"Wah syukur alhamdulilah ya selamat datang selamat berkarya untuk kepentingan bangsa dan negara. Dengan kehadiran Faldo akan lebih baik ya untuk bisa dalam usia yang muda, kemudian jernih pikirannya, kemudian bisa memberikan kontribusi yang terbaik untuk sama sama nanti kita saling back up," ujar Ngabalin, Selasa (27/7). 

Baca Juga

Ngabalin menilai sosok Faldo memiliki kemampuan komunikasi yang baik untuk kalangan seusianya. Dengan masuk ke lingkungan pemerintahan, ujar Ngabalin, Faldo bisa melihat langsung kinerja pemerintah dari dekat. 

"Jadi dia kan Setneg ya. Artinya paling tidak kita akan bertemu dengan satu komunikasi istana paling tidak kita akan lihat apa yang harus kita jelaskan ke ruang publik kemudian kompetensinya oke. Kalau nggak salah Faldo dari UI. Mantan aktivis BEM ya. Usia masih sangat segar jernih," kata Ngabalin. 

Sebelum bergabung dengan gerbong pemerintah dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Faldo sempat menjadi caleg PAN Jawa Barat V Kabupaten Bogor. Ia juga mendukung pasangan Prabowo-Sandiaga Uno dalam pilpres 2019. 

Namun, Faldo memilih keluar dari PAN dan bergabung bersama PSI. Kemudian ia menjajal peruntungan maju dalam pilgub Sumatra Barat tetapi urung karena tidak ada partai pemilik kursi yang mendukungnya. 

Langkah Faldo tak berhenti di situ. Ia kemudian bergabung dengan Cokro TV dan kerap tampil menyerang kinerja Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement