Selasa 27 Jul 2021 13:07 WIB

Investasi Kuartal II 2021 Capai Rp 223 Triliun

Investasi pada kuartal II 2021 naik 16,2 persen dibandingkan periode sama 2020.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Nidia Zuraya
Ilustrasi Investasi
Foto: Mgrol101
Ilustrasi Investasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Investasi atau Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengumumkan, realisasi investasi pada kuartal II 2021 sebesar Rp 223 triliun. Angka itu naik 16,2 persen dibandingkan periode sama tahun lalu yang sebesar Rp 191,9 triliun.

Sementara, jika dibandingkan kuartal I 2021, realisasi investasi tersebut naik 1,5 persen dari Rp 219,7 triliun. "Realisasi investasi kuartal II 2021 sejak kuartal II 2020 jauh lebih baik. Investor dalam dan luar negeri sudah terbiasa dengan keadaan Covid-19. Biasanya, pengusaha kalau hadapi kondisi baru bingung, tapi seiring berjalannya waktu, mulai ada penyelesaian," ujar Menteri Investasi Bahlil Lahadalia dalam konferensi pers secara virtual, Selasa (27/7).

Berikutnya, lanjut dia, Penanaman Modal Asing (PMA) pada kuartal II 2021 sebesar Rp 116,8 triliun atau 52,4 persen. Jumlah tersebut naik 4,5 persen dibandingkan kuartal sebelumnya yang sebesar Rp 111,7 triliun dan meningkat 19,6 persen dibandingkan kuartal II 2020 yang sebesar Rp 97,6 triliun.

"Kenaikan FDI (Foreign Direct Investment) itu mengindikasikan, dunia sudah mulai merasakan terhadap pola perubahan regulasi. Sekaligus manfaat dari perubahan itu," ujar Bahlil.

Sementara, realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) yang sebesar Rp 106,2 triliun atau 47,6 persen. Angka itu naik 12,7 persen dibandingkan periode sama tahun lalu yang sebesar Rp 93,4 triliun.

"PMDN dibanding kuartal sebelumnya turun 1,6 persen (kuartal I 2021 sebesar Rp 108 triliun. Hanya saja angka ini masih dalam batas toleransi," katanya.

Ia menambahkan, Presiden Joko Widodo mengarahkan kementerian, investasi harus inklusif. "Jadi jangan (fokus) ke yang besar-besar saja, UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) juga. Kami konsisten jalankan itu," tegas Bahlil. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement