Selasa 27 Jul 2021 11:43 WIB

Objek Wisata di Banjarnegara Tutup Hingga 2 Agustus

Upaya pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Objek Wisata di Banjarnegara Tutup Hingga 2 Agustus (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Anis Efizudin
Objek Wisata di Banjarnegara Tutup Hingga 2 Agustus (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,PURWOKERTO -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjarnegara, Jawa Tengah, menginformasikan bahwa seluruh objek wisata di wilayah setempat tutup sementara hingga 2 Agustus 2021 guna mendukung Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

"Ada perpanjangan PPKM level 4 hingga 2 Agustus 2021 maka penutupan diperpanjang," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Banjarnegara Agung Yusianto ketika dihubungi dari Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (27/7).

Dia mengatakan penutupan tersebut dilakukan di seluruh objek wisata yang ada di wilayah ini, termasuk di Komplek Candi Arjuna di Dataran Tinggi Dieng. Agung juga mengatakan jika selama penutupan, pengelola objek wisata memanfaatkan waktu untuk melakukan pemeliharaan dan perawatan fasilitas objek wisata, sterilisasi dan penyemprotan disinfektan serta berbagai kegiatan lain.

Dia menambahkan penutupan sementara objek wisata diharapkan dapat mendukung upaya pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran COVID-19.

Sementara itu dia juga kembali mengingatkan mengenai pentingnya memperkuat penerapan protokol kesehatan di objek wisata guna mencegah penyebaran COVID-19.

Dia mengingatkan pentingnya penerapan protokol kesehatan berbasis CHSE atau Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability guna meningkatkan pelayanan bagi wisatawan.

Sementara itu Pengamat pariwisata dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Chusmeru mengatakan bahwa kebijakan penutupan objek wisata selama PPKM merupakan langkah yang tepat.

Dia menjelaskan bahwa penutupan objek wisata pada saat ini diperlukan untuk mencegah terjadinya penyebaran kasus COVID-19. "Apalagi objek wisata merupakan tempat yang sangat rawan terjadinya penularan," katanya.

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement