REPUBLIKA.CO.ID,ACCRA -- Pemerintah Ghana telah memberikan pendanaan awal sebesar 25 juta dolar AS atau Rp362 miliar untuk produksi vaksin COVID-19 dalam negeri. Hal itu disampaikan Presiden Ghana Nana Akufo-Addo dalam pidatonya kepada masyarakat Ghana.
Dalam kesempatan tersebut, Akufo-Addo menyampaikan tentang langkah-langkah yang diambil terhadap penyebaran Covid-19. Akufo-Addo mengatakan produksi vaksin lokal menjadi perlu menyusul kekurangan global dalam beberapa waktu terakhir.
"Dengan kekurangan vaksin global berarti kita harus mengembangkan kapasitas untuk memproduksi vaksin kita sendiri di dalam negeri dan mengurangi ketergantungan kita pada pasokan asing," kata Akufo-Addo dilansir dari Xinhua pada Senin (26/7).
Ghana berencana untuk mendirikan lembaga vaksin nasional. Lembaga tersebut tugasnya akan mencakup pendirian pabrik pembuatan vaksin lokal, pendalaman penelitian dan pengembangan untuk vaksin.
"Kita harus mandiri dalam hal ini ... dan mempersiapkan diri lebih baik untuk menghadapi kejadian seperti itu di masa depan," ujar Akufo-Addo.
Akufo-Addo mendesak masyarakat Ghana untuk terus mematuhi protokol keselamatan seperti memakai masker dan menggunakan pembersih untuk cuci tangan guna menahan penyebaran Covid-19.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
