Senin 26 Jul 2021 19:47 WIB

Penutupan Wisata Bromo dan Pendakian Semeru Diperpanjang

Penutupan Wisata Bromo dan Pendakian Semeru Diperpanjang.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Muhammad Hafil
Penutupan Wisata Bromo dan Pendakian Semeru Diperpanjang. Foto:   Petugas memberikan masker kepada pengunjung yang tidak memakai masker pada ritual adat Yadnya Kasada di Tengger, Gunung Bromo, Probolinggo, Jawa Timur, Senin (6/7/2020). Ritual yadnya kasada yang digelar dimasa pandemi COVID-19 itu, diberlakukan pembatasan untuk umat Hindu yang ada di Tengger saja.
Foto: ANTARA//Budi Candra Setya
Penutupan Wisata Bromo dan Pendakian Semeru Diperpanjang. Foto: Petugas memberikan masker kepada pengunjung yang tidak memakai masker pada ritual adat Yadnya Kasada di Tengger, Gunung Bromo, Probolinggo, Jawa Timur, Senin (6/7/2020). Ritual yadnya kasada yang digelar dimasa pandemi COVID-19 itu, diberlakukan pembatasan untuk umat Hindu yang ada di Tengger saja.

REPUBLIKA.CO.ID,MALANG -- Penutupan kegiatan wisata Bromo dan pendakian Semeru diperpanjang sampai waktu yang belum ditentukan. Kebijakan ini merupakan tindak lanjut dari keputusan pemerintah pusat mengenai PPKM Level 3-4.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo, Tengger dan Semeru (BB TNBTS), Novita Kusuma Wardani mengatakan, penutupan kegiatan wisata Bromo dan pendakian Semeru dilatarbelakangi arahan dan serta pernyataan Presiden RI. Pemerintah pusat telah menegaskan adanya perpanjangan kebijakan PPKM Level 3-4 sampai 2 Agustus 2021. 

Baca Juga

"Maka, penutupan objek dan daya tarik wisata alam di kawasan Taman Nasional Bromo, Tengger dan Semeru diperpanjang sampai pengumuman lebih lanjut," ucap Novita dalam surat pengumuman nomor PG.22/T.8/BIDTEK/BIDTEK.1/KSA/7/2021, Senin (26/7).

Meskipun terjadi penutupan, anggota BB TNBTS tetap melakukan siaga penjagaan di lima pintu masuk. Yakni, di Coban Trisula Malang, Penanjakan Pasuruan dan Tengger Laut Pasar Probolinggo. Kemudian juga di Ranupani, Sentral Senduro Lumajang dan patroli di lokasi.

 

Kepala Sub Bagian Data, Evaluasi, Pelaporan dan Kehumasan, BB TNBTS, Sarif Hidayat mengungkapkan, setidaknya ada 75 orang dibantu relawan ditugaskan untuk menjaga pintu masuk. Bahkan, terdapat bantuan sejumlah anggota TNI dan Polri di Coban Trisula dan Sentral Senduro. "Ini karena merupakan perlintasan sehingga dibantu TNI, Polri, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Satpol PP," jelasnya.

Sarif tak menampik, ada sejumlah wisatawan yang mencoba masuk berlibur di kawasan TNBTS selama PPKM berlangsung. Namun para petugas telah berupaya mencegah percobaan tersebut dengan cara persuasif.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement