Ahad 25 Jul 2021 18:27 WIB

Windy Cantika Aisah Bocorkan Rahasia Sukses ke Ridwan Kamil

Berhasil menjadi kontributor medali pertama bagi kontingen Indonesia.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Muhammad Fakhruddin
Lifter putri Indonesia Windy Cantika Aisah melakukan angkatan snatch dalam kelas 49 Kg Putri Grup A Olimpiade Tokyo 2020 di Tokyo International Forum, Tokyo, Jepang, Sabtu (24/7/2021). Windy Cantika berhasil mempersembahkan medali pertama bagi Indonesia yakni perunggu dengan total angkatan 194 Kg.
Foto: ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN
Lifter putri Indonesia Windy Cantika Aisah melakukan angkatan snatch dalam kelas 49 Kg Putri Grup A Olimpiade Tokyo 2020 di Tokyo International Forum, Tokyo, Jepang, Sabtu (24/7/2021). Windy Cantika berhasil mempersembahkan medali pertama bagi Indonesia yakni perunggu dengan total angkatan 194 Kg.

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Gubernur Jabar Ridwan Kamil menilai, atlet angkat berat Windy Cantika Aisah yang berhasil meraih perunggu pada Olimpiade Tokyo 2020 adalah contoh anak muda Jabar berprestasi dan membanggakan bangsa dan negara.

Windy, atlet asal Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung berhasil menjadi kontributor medali pertama bagi kontingen Indonesia. Angkatan bersejarah gadis 19 tahun dilakukannya pada hari pertama Olimpiade Tokyo, Sabtu (25/7).  

Atas prestasi Windy, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil telah memberikan ucapan selamat melalui postingan di akun Instagramnya begitu media memberitakannya kemarin. Kemudian, pria yang akrab disapa Emil tersebut pada Ahad (25/7) siang, berbicara langsung dengan Windy via live Instagram.  

Gubernur menyebut Windy adalah contoh anak muda Jabar berprestasi dan membanggakan bangsa dan negara. Di usia belum genap 20 tahun Windy sudah bisa membahagiakan orang tua dengan prestasi kelas dunia. 

“Kuncinya kita anak-anak muda mari bahagiakan orang tua dengan berita yang membanggakan karena prestasi olahraga atau apa aja yang positif,” katanya.

Emil menilai, jalan atlet Windy masih panjang. Ia pun, mendoakan Windy terus mencetak prestasi dengan memperbaiki rekor angkatannya bahkan rekor dunia. 

“Mudah-mudahan prestasi kamu terus naik. Walaupun kamu terlihat gemulai tapi bisa mengangkat beban 194 kilogram. Jadi menginspirasi,” katanya. 

Ridwan Kamil menitipkan pesan kepada atlet Jabar lain yang mewakili Indonesia di olimpiade. “Tetap semangat dan titip salam ya ke atlet Jabar yang lainnya kalau ketemu: Antony Ginting (Bulutangkis), Melani Putri (Dayung), Aflah Fadlan Prawira (Renang), Gregoria Mariska Tanjung (Bulutangkis) dan Vidya Rafika (Menembak),” paparnya. 

Kepada Emil, Windy bercerita keberhasilannya meraih medali perunggu berkat kedisiplin dan komitmen. Menu latihan yang diberikan para pelatih setiap hari dilahapnya.  

“Pagi jadwal latihan dua kali. Jam 6 senam, jogging, sprint. Siap-siap latihan lagi jam 9-12 siang. Habis itu latihan lagi jam 4 sore sampai 7 malam. Itu rutin, liburnya hanya kamis sama minggu,” kata Windy.  

Windy pun berpesan kepada sesama anak muda seperti dirinya tetap semangat dan bekerja keras dalam bidang apapun yang sedang dijalani. Apalagi saat pandemi, sikap pantang menyerah harus ditumbuhkan. 

“Tetap semangat dan kerja keras karena untuk seumuran seperti ini, dalam agama Windy Islam, membanggakan dan mengangkat harkat martabat dan derajat orang tua hukumnya wajib. Jadi, semangat buat banggakan orang tua, selagi mereka ada harus kita bahagiakan,” katanya.

Windy pun mengungkapkan rasa terima kasih kepada semua orang yang telah mendukungnya hingga bisa meraih prestasi dunia seperti sekarang. 

“Kalau buat orang-orang yang sudah semangatin terima kasih sudah support Windy, dengerin cerita keluh kesah Windy, selalu menemani dalam keadaan apapun. Doanya juga dukungan,” katanya.

Windy merupakan atlet lulusan PPLP Provinsi Jabar yang memang sejak kecil sudah dibina Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Jabar tahun 2014-2020. 

Pemda Prov Jabar  sejak sebelum pandemi telah menetapkan _kadeudeuh_ bagi atlet peraih prestasi di berbagai ajang. Untuk kelas olimpiade _kadeudeuh yang disiapkan adalah emas Rp 750 juta, perak Rp500 juta, perunggu Rp300 juta. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement