Ahad 25 Jul 2021 16:14 WIB

Ridwan Kamil Siapkan Bonus Rp 300 Juta untuk Windy Cantika

Windy Cantika adalah atlet asal Cimaung, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Andri Saubani
Lifter putri Indonesia Windy Cantika Aisah bersiap melakukan angkatan snatch dalam kelas 49 Kg Putri Grup A Olimpiade Tokyo 2020 di Tokyo International Forum, Tokyo, Jepang, Sabtu (24/7/2021). Windy Cantika berhasil mempersembahkan medali pertama bagi Indonesia yakni perunggu dengan total angkatan 194 Kg.
Foto: ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN
Lifter putri Indonesia Windy Cantika Aisah bersiap melakukan angkatan snatch dalam kelas 49 Kg Putri Grup A Olimpiade Tokyo 2020 di Tokyo International Forum, Tokyo, Jepang, Sabtu (24/7/2021). Windy Cantika berhasil mempersembahkan medali pertama bagi Indonesia yakni perunggu dengan total angkatan 194 Kg.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, turut bangga dengan prestasi yang diraih lifter putri asal Jawa Barat, Windy Cantika Aisah yang telah mendapatkan medali perunggu di ajang Olimpiade Tokyo 2020. Sebagai salah satu bentuk apresiasi, Ridwan Kamil, berjanji akan memberikan uang bonus sebesar Rp 300 juta.

"Bapak (Jokowi) juga akan memberikan bonus Rp 1 miliar ya kan, kalau dari provinsi ada Rp 300 jutaan, sesuai kesanggupan kita, ditabung ya. Diawet-awet, supaya nanti pas masa tua, saat fisik tidak memungkinkan uangnya bisa membantu diinvestasikan," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil saat berbincang dengan Windy dalam Live Instagram, Ahad (25/7).

Baca Juga

Emil berbincang santai dengan Windy. Ia pun, menanyakan beberapa hal untuk lebih mengenal Windy. Salah satunya mengenai pesan motivasi bagi anak muda lainnya di Indonesia.

"Pesan kamu untuk geng rebahan apa? Yang mungkin angkat galon aja repot," katanya.

"Mungkin pesan dari Windi sih tetap semangat, tetap kerja keras, karena dalam agama saya, Islam, orang tua harus dibanggakan dan diangkat harkat, derajat dan martabatnya. Itu hukumnya wajib, jadi semangat untuk banggakan orang tua, bukan doakan umur mereka pendek, tetapi selagi mereka ada kenapa tidak dibahagiakan," papar jawab Windy.

Kemudian, Emil pun bertanya pada Windy soal pesan apa yang ingin disampaikan kepada orang-orang yang pernah berjasa dalam hidup Windy. Mendengar pertanyaan itu, Windy mengatakan, ia mengucapkan terima kasih karena sudah mendukungnya. "Terima kasih sudah men-support, mendengar cerita Windy, mendengar keluh kesah, terima kasih dukungannya juga," kata Windy.

Emil, lalu bertanya soal hobi kepada atlet asal Cimaung, Kabupaten Bandung itu.

"Suka nyanyi karaokean, tapi kalau disuruh milih mending angkat besi dari pada angkat suara," kelakarnya.

Seperti diberitakan, dalam perlombaan di Tokyo International Forum, Tokyo, Sabtu (24/7), Windi mengumpulkan poin total angkatan 194. Saat angkatan snatch, Windy mencatatkan 84 kg, clean and jerk 110 kg.

Windy kalah dari lifter India, Chanu Saikhom Mirabai yang mengumpulkan total angkatan 202. Lifter China, Hou Zhihui, menjadi peraih emas dengan total angkatan seberat 210.

Zhihui mencatatkan tiga rekor olimpiade di kelas 49 kg putri. Dia membukukan seberat 94 kg untuk angatan snatch dan 116 untuk angkatan clean and jerk.

Pada Ahad (25/7) siang, Indonesia menambah medali dari cabang angka besi. Lifter Eko Yuli Irawan meraih medali perak dari kelas 61 kg.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement