LaNyalla pun menyoroti menurunnya jumlah wilayah yang masuk ke dalam zona hijau karena hanya tersisa dua kabupaten/kota saja. Dua wilayah yang saat ini berada dalam kategori zona hijau adalah Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat, dan Kanupaten Dogiyai, Papua.
"Minimnya jumlah wilayah yang masuk ke dalam zona hijau merupakan salah satu dampak dari lonjakan kasus Covid-19. Lonjakan kasus juga menyebabkan peningkatan jumlah kabupaten/kota yang berada pada zona merah yakni 180 daerah dan angka tertinggi sejak pandemi melanda Indonesia," katanya.
La Nyalla meminta pemerintah menjadikan imbauan WHO terbaru sebagai bahan evaluasi dan WHO menyatakan saat ini Indonesia sedang menghadapi tingkat penularan yang sangat tinggi, sehingga disarankan agar pembatasan yang ketat diberlakukan. "Pemerintah perlu memperhatikan data-data yang disampaikan WHO sehingga sebelum pengetatan dikendorkan, ada langkah-langkah antisipasi yang dilakukan untuk menekan laju penularan COVID-19 di Indonesia," ujarnya.
Dalam Situation Report-64 yang dirilis oleh WHO pada Rabu (22/7), ada 32 provinsi di Indonesia mengalami lonjakan jumlah kasus. 17 provinsi di antaranya mengalami peningkatan hingga 50 persen. WHO juga menyatakan tes positif proporsinya lebih dari 20 persen di 33 dari 34 provinsi.