Ahad 25 Jul 2021 11:19 WIB

Benarkah Ustaz Yusuf Mansur Soal Pilih-pilih Pendonor Darah?

Tudingan pilih-pilih pendonor terjadi karena pendapat UYM soal menyatukan darah.

Rep: Alkhaledi Kurnialam / Red: Joko Sadewo
Ustadz Yusuf Mansur
Foto: Dok PPPA Daarul Quran.
Ustadz Yusuf Mansur

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pendakwah Ustaz Yusuf Mansur (UYM) dirawat di RSPAD Gatot Subroto pada Rabu (21/7), karena rendahnya kadar hemoglobin. Dirinya harus menjalani perawatan intensif hingga transfusi darah karena kejadian tersebut.

Namun di tengah sakitnya, dirinya dituding sebagai seorang yang sombong karena memilih pendonor darah hanya dari orang-orang yang hafal Alquran. Tudingan yang menurutnya tidak benar karena dirinya sempat menerima donor darah dari orang yang tidak dikenal.

Baca Juga

Ustaz Yusuf Mansur menjelaskan, tudingan pilih-pilih pendonor terjadi karena pendapatnya soal “menyatukan darah.” Menurutnya, darah memiliki memori, rekam jejak dari pendonor yang akan terbawa juga kepada orang yang menerima donor. Hal ini yang membuatnya terpikir untuk mendapat donor darah dari orang yang hafal Aquran dan soleh.

Nah gegara ini, saya disebut sebagai yang milih-milih. Aslinya, enggak. Nggak bisa milih juga, wong hb (hemoglobin) saya udah drop sampe lima,” kata UYM, dari keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Ahad (25/7).

 

Karena harus segera menerima transfusi darah, Ustaz Yusuf langsung diberikan darah yang dimiliki rumah sakit tanpa memilih-milih pendonor. Namun dirinya ternyata butuh empat kantong darah untuk menaikkan kadar hemoglobin-nya. Barulah untuk kantong kedua hingga keempat, pimpinan Ponpes Darul Quran ini mencari pendonor darah dari kerabatnya. 

“Tapi sebagaimana saya tulis, saya rupanya masih bisa memilih untuk kantong ke-2, ke-3, ke-4. sebab kata tim dokter, targetnya, dibawa ke 8 dulu nih hb. perlu setidaknya empat kantong. Dengan masuk satu kantong dulu, maka saya ada kesempatan nyari sendiri, tiga kantong darah lain,”tambahnya. 

Dari pencariannya, ada 13 orang dari Ponpes Darul Quran dan adiknya yang mau mendonorkan darahnya. “Dari 13, 10 yang lolos screening kedokteran. 13-13 nya dari Daarul Qur'an semua dan ada adik saya. Dari 10 itu, yang kepake sama saya, yang dipilih hanya 4. Sebab kebutuhannya 4. Dan dari 4, yang dipake 1,” katanya.

Melalui donor darah dari kerabatnya ini, dirinya mengakui ada hikmah dan pelajaran penting yang didapat. Ustaz Yusuf Mansur menyebut ada keajaiban setelah menerima donor dari kerabatnya yang hafal Alquran ini.

“Saya tuh dikasih tau, tadi saya udah cerita dikit bahwa satu kantong itu targetnya naikin 1 dah (hemoglobin). Misal, hb saya 5, jd 6. Nah pake kantong "stok" RS yang pertama, hb saya kayak ga gerak, ke 5, 8. Mayan banget. Sebab dengan ini saya bisa menunda transfusi kedua dulu,” jelasnya.

“Tapi begitu dapet yang kedua, yang "berbeda", yaa Allah, melejit, melesat jadi 10,3. Bener-bener saya melihat miracle. Jika lolos screening medis aja udah bagus banget, apalagi ini ada nilai plus. 13-13 nya yang dari Daarul Qur'an, dari sisi manapun, semuanya jauh di atas saya, di dan dari berbagai bidangnya,”ungkapnya.

Keajaiban ini dikatakannya terjadi karena orang-orang yang mau mendonorkan darahnya ini adalah orang-orang istimewa. Ada pendonor yang telah menjadi hafiz Alquran sejak kecil dan berdakwah di negeri para wali, ada juga yang dikenal dengan amalannya yang baik.

“Yah, sekali lagi, saya ga milih-milih. Buktinya saya menerima dengan penuh suka cita, penuh syukur, kantong darah yang sampe sekarang saya ga tau dan saya ga kenal siapa,”ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya