Ahad 25 Jul 2021 09:48 WIB

Sempat Tegang, Gregoria Persiapkan Mental untuk Gim Kedua

Gregoria akan tampil pada 28 Juli melawan wakil Belgia, Lianne Tan.

Rep: Fitriyanto/ Red: Dwi Murdaningsih
Pebulu tangkis Indonesia Gregoria Mariska Tunjung.
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Pebulu tangkis Indonesia Gregoria Mariska Tunjung.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tunggal Putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung menang mudah 21-11, 21-8 atas wakil Myanmar Thet Htat Thuzar di laga pertama grup M, Ahad (25/7). Dia mengaku tegang tampil perdana di ajang olimpiade Tokyo 2022.

Gregoria akan mempersiapkan mental jelang gim kedua tanggal 28 Juli nanti. Dia mengatakan di pertandingan ini masih tegang karena merupakan turnamen terbesar yang pernah dia ikuti.

Baca Juga

"Juga karena di beberapa turnamen sebelumnya hasil saya kurang bagus. Jadi saya ingin sekali untuk bisa mendapatkan hasil yang sesuai dengan apa yang saya inginkan. Tadi masih terasa sekali tegangnya. Bahkan tangan masih lumayan kaku. Tapi Puji Tuhan di pertengahan game 1 dan di game 2 sudah bisa tenang," ujar Gregoria dalam usai laga sebagaimana disampaikan tim media KOI.

Ketika ditanya apakah sempat tidak bisa tidur karena tegang, pebulu tangkis peringkat 23 dunia ini mengaku tidak juga. "Tidak terlalu juga. Tapi karena ini turnamen besar jadi sudah kepikiran sejak bulan-bulan sebelumnya. Begitu sampai di sini hanya memikirkan main saja. Tapi tegangnya sudah dari bulan-bulan sebelumnya karena memikirkan persiapan dan lain-lain," kata Gregoria.

 

 

Kini Gregoria butuh satu kemenangan lagi untuk melaju ke babak 16 besar. Namun lawan yang dihadapi lebih baik peringkatnya dari wakil Myanmar. Laga menentukan itu akan digelar 28 Juli melawan wakil Belgia, Lianne Tan.

 

"Sekarang sudah lumayan enak, sudah menemukan. Kalau ada jeda biasanya seperti mulai dari awal lagi, jadi dalam dua hari ini saya mau lebih mempersiapkan semua bukan hanya teknik tapi juga mental harus disiapkan karena tidak dipungkiri saya masih sedikit merasa tegang," ucap dia. 

 

Tampil tanpa disaksikan langsung penonton di stadion tidak ada pengaruhnya bagi Gregoria. "Tidak ada pengaruhnya karena memang lagi pandemi juga. Untungnya Jepang cukup bagus dalam menggelar Olimpiade. Mungkin juga karena di turnamen sebelumnya sudah sepi jadi tidak terlalu berbeda."

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement