Ahad 25 Jul 2021 02:45 WIB

Kenapa Masyarakat Belum Patuhi Prokes? Ini Kata Epidemiologi

Kebijakan pengendalian Covid-19 di pusat harus bisa diterjemahkan di tingkat lokal.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati / Red: Agus Yulianto
Ridwan Amiruddin.
Foto: Antara
Ridwan Amiruddin.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meski upaya pengendalian pandemi Covid-19 termasuk protokol kesehatan (prokes) terus digencarkan, ternyata masih banyak masyarakat yang abai bahkan tidak mematuhinya. Epidemiolog dari Universitas Hasanuddin Makassar Ridwan Amiruddin menilai, fenomena itu terjadi karena karakter masyarakat Indonesia yang beragam.

"Indonesia adalah  bangsa yang majemuk. Dengan 270 juta jiwa penduduk, ribuan suku itu maka karakternya luar biasa beragam," katanya saat mengisi konferensi virtual bertema PPKM End Game?, Sabtu (24/7).

Jadi, dia menambahkan, harus dipahami ada warga yang kasar, ada yang karakternya halus. Oleh karena itu, dia meminta, kebijakan pengendalian Covid-19 di level pemerintah pusat harus bisa diterjemahkan tingkat lokal. 

Artinya, Ridwan menegaskan, peran tokoh lokal sangatlah penting. Kebijakan dari pemerintah pusat harus bisa disampaikan oleh pemimpin lokal seperti tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh agama, hingga tokoh pendidikan. 

"Nah keterlibatan mereka ada yang hilang dalam pengendalian pandemi ini," ujarnya. Oleh karena itu, ia meminta keterlibatan seluruh elemen bangsa ini perlu dimaksimalkan. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement