Sabtu 24 Jul 2021 23:47 WIB

Rumah Amal Salman Bagikan Hewan Kurban ke Palestina-Rohingya

Kurban sangat bisa menjadi perantara bagi mereka yang terkena dampak pandemi.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Direktur Rumah Amal Salman, Muhammad Kamal Muzakki, mengatakan, tahun ini lebih dari 1.300 domba, 62 sapi, dan 2 unta yang terhimpun.
Foto: Istimewa
Direktur Rumah Amal Salman, Muhammad Kamal Muzakki, mengatakan, tahun ini lebih dari 1.300 domba, 62 sapi, dan 2 unta yang terhimpun.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pelaksanaan hari raya Idul Adha 1442 H, tahun ini memang berbeda dengan tahun sebelumnya. Karena berlangsung di tengah masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat. Hal ini membuat pelaksanaan penyembelihan hewan kurban perlu dibatasi agar tidak mengundang kerumunan. 

Menurut Direktur Rumah Amal Salman, Muhammad Kamal Muzakki, tahun ini lebih dari 1.300 domba, 62 sapi, dan 2 unta yang terhimpun. Oleh karenanya, titik pesebaran hewan pun menjadi lebih banyak. 

Ada lebih dari 140 titik lokasi penyembelihan hewan kurban. Penyembelihan dibagi menjadi 3 hari, memanfaatkan hari tasyrik sebagaimana intruksi pemerintah. 

Untuk kurban luar negeri, kata dia, dilaksanakan di Palestina, Suriah, Rohingya, dan Somalia. Kurban ini juga berkolaborasi dengan masjid-masjid kampus, seperti Universitas Dipenegoro (Undip), Universitas Negeri Semarang (Unnes), dan Institut Teknologi Selatan (ITERA).

“Wilayah pesebaran yang tercatat merupakan harapan yang pernah tersampaikan di tahun lalu. Tentu, harapan di tahun ini juga tidak jauh berbeda. Semakin banyak yang berkurban, semakin banyak penghimpunan hewan, semakin banyak juga penerima manfaatnya,” ujar Kamal dalam siaran persnya, Sabtu (24/7).

Penyembelihan paling banyak, kata dia, masih didominasi oleh wilayah Bandung. Sisanya di Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Bogor, Kabupaten Banjarnegara, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Cilacap, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Subang, dan Kabupaten Sukabumi. Selain itu, penyembelihan juga dilakukan di wilayah kantor cabang Rumah Amal, seperti Jakarta, Cirebon, Tasikmalaya, Garut, dan Padang.

Untuk pelaksanaan di luar pulau jawa, kata dia, diadakan di Nusa Tenggaran Barat, Nusa Tenggara Timur, Jambi, Lampung, Aceh, dan Kalimantan Selatan. Kamal mengatakan, pencapaian tahun ini tidak lepas dari partisipasi masyarakat. 

Terlebih di tahun ini, kurban sangat bisa menjadi perantara bagi mereka yang terkena dampak pandemi. Harapan lainnya, semoga ujian pandemi segera berakhiri, sehingga kita semua bisa beramal lebih leluasa. 

Menurut Ketua Kurban 1442 H Rumah Amal Salman, Ena Fitriana, pelaksanaan kurban tahun ini diadakan secara virtual. Inovasi ini, sebagai ikhtiar Rumah Amal Salman untuk tetap bisa melayani pengkurban yang ingin menyaksikan penyembelihan hewan kurbannya. 

“Pada pelaksanaan kurban tahun ini, sebisa mungkin para petugas di lapangan dibatasi, dan tentunya menjalankan prokes yang ketat. Kurban yang diadakan secara virtual pun merupakan bentuk ikhtiar kami agar kegiatan kurban terlaksana dengan aman,” kata Ena.

Ena mengatakan, fokus kurban tahun ini tidak banyak berubah dari tahun sebelumnya. Pendistribusian hewan hidup tetap diantarkan untuk wilayah-wilayah yang minim kurban, termasuk juga bagi mereka yang terkena dampak pandemi. 

Sedangkan untuk pendistribusian daging yang hewannya disembelih di Salman, kata dia, dibagikan langsung kepada pedagang, pelaku UMKM, dan warga sekitar Salman. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement