Sabtu 24 Jul 2021 16:21 WIB

Erick Thohir: Selamat Windy! Merah Putih Demi Bangsa

Tradisi medali Olimpiade di cabang angkat besi tak pernah putus sejak Sydney 2000.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Teguh Firmansyah
Anggota Komite Olimpiade Internasional (IOC) Erick Thohir.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Anggota Komite Olimpiade Internasional (IOC) Erick Thohir.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota IOC yang juga Menteri BUMN Erick Thohir menginginkan rakyat Indonesia terus menyemangati perjuangan para duta olahraga nasional yang tengah berlaga di Olimpiade Tokyo 2020. Indonesia mengirimkan 28 atlet ke Olimpiade 2020 yang berlangsung pada 23 Juli hingga 8 Agustus 2021.

"Selain mendoakan dan memberikan dukungan moral agar tradisi medali Olimpiade tetap tertahan, saya meminta rakyat Indonesia juga harus memasang bendera Merah Putih," ujar Erick di Jakarta, Sabtu (24/7).

Baca Juga

Menurut Erick, simbol bendera kebanggaan nasional itu penting dalam konteks terkini yakni ketika menghadapai pandemi. Erick mengajak seluruh elemen bangsa berjuang bersama.

"Jangan bendera putih yang berarti menyerah dan membuat kita terpecah belah dan saling salah menyalahkan. Kita harus bersatu, bergotong royong sehingga Merah Putih terus berkibar," jelas Erick melanjutkan.

Sebanyak 28 atlet tersebut akan berlaga di delapan cabang olahraga yaitu bulu tangkis, atletik, panahan, menembak, dayung, selancar, angkat besi,  dan renang. Peluang untuk meraih medali, termasuk medali emas terdapat di cabang bulutangkis dan angkat besi. Cabang angkat besi akan memulai pertandingan pada Sabtu (23/7) di di Tokyo International Forum, Jepang.

Indonesia melalui lifter putri, Windya Cantika Aisah di kelas 49 kg. berhasil meraih medali perunggu, yang menjadi medali pertama di Olimpiade kali ini. Meskipun di kelas tersebut terdapat para lifter tangguh seperti Hou Zhihui dari China, Saikhom Mirabai Chanu (India), dan Jourdan Delacruz (AS), Windy tetap mampu kibarkan Merah Putih.

"Tradisi medali Olimpiade di cabang angkat besi tak pernah putus sejak Olimpiade Sydney 2000. Hal itu tercapai melalui pembinaan dan regenerasi yang terjaga. Mari kita doakan tradisi ini tetap bertahan di Olimpiade Tokyo karena Indonesia memiliki kualitas lifter-lifter yang mendunia," ungkap Erick.

Erick memahami persiapan atlet Indonesia menuju Olimpiade Tokyo lebih berat, termasuk bertanding di tengah situasi pandemi. Namun, mantan Ketua KOI periode 2015-2019 itu berharap para atlet nasional tetap fokus, jaga kesehatan, dan mampu menunjukkan bahwa Indonesia merupakan negara yang punya prestasi tinggi di pentas olahraga dunia.

"Selamat Windy! Merah Putih Demi Bangsa

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement