Warga berbelanja secara daring melalui salah satu situs perusahaan e-commerce di Jakarta, Jumat (23/7/2021). Setelah mencatat nilai transaksi e-commerce pada paruh pertama 2021 sebesar Rp186,75 triliun atau tumbuh 63,36 persen (yoy), Bank Indonesia memprediksi total nilai transaksi e-commerce hingga akhir tahun 2021 mencapai Rp395 triliun atau tumbuh 48,4 persen (yoy) seiring dengan peningkatan preferensi masyarakat untuk berbelanja daring. (FOTO : ANTARA/Aditya Pradana Putra)
Warga berbelanja secara daring melalui salah satu situs perusahaan e-commerce di Jakarta, Jumat (23/7/2021). Setelah mencatat nilai transaksi e-commerce pada paruh pertama 2021 sebesar Rp 186,75 triliun atau tumbuh 63,36 persen (yoy), Bank Indonesia memprediksi total nilai transaksi e-commerce hingga akhir tahun 2021 mencapai Rp 395 triliun atau tumbuh 48,4 persen (yoy) seiring dengan peningkatan preferensi masyarakat untuk berbelanja daring. (FOTO : ANTARA/Aditya Pradana Putra)
Warga berbelanja secara daring melalui salah satu situs perusahaan e-commerce di Jakarta, Jumat (23/7/2021). Setelah mencatat nilai transaksi e-commerce pada paruh pertama 2021 sebesar Rp 186,75 triliun atau tumbuh 63,36 persen (yoy), Bank Indonesia memprediksi total nilai transaksi e-commerce hingga akhir tahun 2021 mencapai Rp 395 triliun atau tumbuh 48,4 persen (yoy) seiring dengan peningkatan preferensi masyarakat untuk berbelanja daring. (FOTO : ANTARAAditya Pradana Putra)
inline
REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Warga berbelanja secara daring melalui salah satu situs perusahaan e-commerce di Jakarta, Jumat (23/7/2021).
Setelah mencatat nilai transaksi e-commerce pada paruh pertama 2021 sebesar Rp186,75 triliun atau tumbuh 63,36 persen (yoy), Bank Indonesia memprediksi total nilai transaksi e-commerce hingga akhir tahun 2021 mencapai Rp395 triliun atau tumbuh 48,4 persen (yoy) seiring dengan peningkatan preferensi masyarakat untuk berbelanja daring.
sumber : Antara