Sabtu 24 Jul 2021 14:46 WIB

Menjaga Agar Daging Kurban Tetap dalam Kualitas Terbaik

Daging kurban yang dibekukan akan mengalami kerusakan fisik dan kimia.

Petugas memotong daging kurban di Rumah Potong Hewan (RPH) PD Dharma Jaya di kawasan Cakung, Jakarta Timur, Rabu (21/7).
Foto: Republika/Thoudy Badai
Petugas memotong daging kurban di Rumah Potong Hewan (RPH) PD Dharma Jaya di kawasan Cakung, Jakarta Timur, Rabu (21/7).

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: drh. Wikrama Satyadarma, Dokter Hewan Praktisi Kesehatan Masyarakat Veteriner, Peneliti Pusat Inovasi Keamanan dan Kehalalan Pangan Hewan, Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada, Ketua Aksi Qurban Sehat Indonesia

Daging merupakan makanan yang kaya akan protein, mineral, vitamin, lemak serta zat yang lain yang sangat dibutuhkan oleh tubuh manusia. Setiap momen Hari Raya Idul Adha, umat Islam menyembelih hewan kurban dan membagi-bagikan dagingnya untuk dikonsumsi bersama-sama dengan keluarga, kerabat, dan handai taulan. Dalam banyak situasi, daging tidak habis dalam waktu sehari sehingga akan disimpan untuk jangka waktu lama.

Pembekuan adalah metode yang paling sering digunakan untuk memperpanjang masa simpan daging. Meskipun demikian, penyimpanan beku ini dapat menyebabkan terjadinya kerusakan fisik dan kimia daging. terutama pada saat penanganan daging beku ketika akan diolah lebih lanjut, yaitu selama proses penyegaran kembali (thawing).

Tata cara thawing yang keliru dapat membuat daging mengalami penurunan kualitas. Ini cukup merugikan dan tidak disadari oleh banyak orang.

Pastikan Anda tidak melakukan kesalahan thawing berikut ini, yaitu: jangan direndam dalam air mengalir, jangan direndam dalam air hangat.

Mengapa demikian?

Pertama, perubahan suhu yang drastis menyebabkan terjadinya shock temperatur terhadap serabut otot dan sarkolema. Selama proses thawing berlangsung, terjadi pengerutan serabut otot yang akan memaksa sejumlah cairan dalam daging keluar.

Makin tinggi perubahan suhu yang dialami daging selama proses thawing, makin cepat dan makin banyak cairan yang keluar. Cairan yang keluar inilah yang disebut sebagai meat juice.

Kedua, meat juice merupakan indikator nilai nutrisi daging yang terikat dalam dan di antara serabut otot. Keluarnya meat juice karena tata cara thawing yang keliru akan menyebabkan berkurangnya nilai gizi daging yang kita konsumsi. Nutrisi ini sangat penting untuk kesehatan tubuh manusia.

Nutrisi dalam daging dapat hilang bersama meat juice selama proses thawing, antara lain: macam-macam garam, protein, asam-asam amino, asam laktat dan vitamin yang terlarut dalam air termasuk vitamin B kompleks.

Ketiga, meat juice merupakan salah satu komponen dari daging yang ikut menentukan keempukan daging (selain derajat keasaman/ pH dan pelayuan daging) secara tidak langsung. Pengerutan dan pengeringan pada serabut-serabut otot daging karena keluarnya meat juice menyebabkan terjadinya peningkatan kealotan daging. Tentunya kita mendambakan menu daging yang empuk, yang mudah dikunyah ketika kita konsumsi.

Keempat, meat juice merupakan penentu cita rasa lezatnya daging (meat flavor). Maka banyaknya meat juice yang keluar dari daging dapat menyebabkan berkurangnya kelezatan daging yang kita masak untuk keluarga tercinta.

Maka dari itu, yuk lakukan thawing dengan benar, agar kita dapat memperoleh manfaat yang optimal dari mengonsumsi daging hewan kurban.

Lantas bagaimana solusinya?

Lakukan thawing pada suhu 3-5 derajat celcius (di dalam chiller kulkas) selama sehari. Misal besok mau memasak daging, maka hari ini daging beku di dalam freezer dipindahkan ke dalam chiller.

Dengan cara ini kita berupaya memastikan kualitas daging tetap terjamin sebelum memasak hingga pada saat dikonsumsi nanti, dan kita terhindar dari kerugian akibat cara thawing yang salah. Akhirnya, selamat melakukan thawing dengan benar, agar kita dapat menghidangkan daging qurban dengan kualitas terbaik, yang lezat dan empuk, sekaligus menyehatkan bagi semesta umat manusia.

Disclaimer: Retizen bermakna Republika Netizen. Retizen adalah wadah bagi pembaca Republika.co.id untuk berkumpul dan berbagi informasi mengenai beragam hal. Republika melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda baik dalam dalam bentuk video, tulisan, maupun foto. Video, tulisan, dan foto yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim. Silakan kirimkan video, tulisan dan foto ke [email protected].
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement