Jumat 23 Jul 2021 19:12 WIB

Ashoka Young Changemakers-FAN Berkolaborasi untuk Anak RI

Anak-anak dapat berpartisipasi menjadi pelopor bagi pelanggaran atas hak anak.

Webinar bertajuk
Foto: dok. FAN
Webinar bertajuk

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 760 anak-anak dari 34 provinsi di Indonesia yang tergabung dalam Forum Anak Nasional dan Ashoka Young Changemakers berkumpul secara virtual. Mereka berbagi ide agar anak-anak Indonesia bisa menjadi pelopor perubahan dan berpartisipasi aktif di masyarakat.

Kegiatan webinar bertajuk "Youth in Charge" ini, digelar dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional (HAN) yang jatuh pada hari ini, Jumat (23/7).

 

Dalam diskusi yang dibuka Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak I Gusti Ayu Bintang Darmawati tersebut, digaungkan gerakan Everyone a Changemaker. Tujuannya untuk membangun kesadaran bahwa setiap anak bisa menjadi pembaharu dan berkontribusi kepada masyarakat.

Tema Youth in Charge sendiri, merupakan penegasan pemberian wewenang dan tanggung jawab kepada anak muda untuk memimpin sebuah perubahan, sebagai upaya mengembangkan gerakan Everyone a Changemaker secara bersama.

Menurut Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati Puspayoga, Forum Anak dibentuk guna pemenuhan hak anak berpartisipasi dalam masyarakat. "Forum Anak merupakan ruang yang dapat membangun budaya integritas dalam diri anak-anak," kata Menteri PPA, saat pidatonya.

Dalam Forum Anak, kata dia, anak-anak dapat berpartisipasi menjadi pelopor bagi pelanggaran atas hak anak, dan pelopor bagi perkembangan anak yang maksimal. Menurut dia, saat ini Forum Anak Nasional telah dilaksanakan di 458 kota/kabupaten, 1.625 kecamatan dan 2.905 desa.

Sementara itu, Direktur Regional Ashoka Asia Tenggara Nani Zulminarni menambahkan, pihaknya percaya bahwa sebuah dunia dimana setiap orang menjadi pembaharu, dapat dicapai dengan mengubah paradigma tumbuh kembang anak, yang tidak saja mendapat akses akan pendidikan. Tetapi juga mendapat kesempatan untuk menumbuhkan empati dan melatih superpower-nya sebagai changemaker.

"Presiden Soekarno pernah berkata, 'beri aku seribu orang tua, niscaya kucabut Semeru dari akarnya, beri aku 10 pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia'," tutur Nani.

 

"Untuk mengubah dunia, dibutuhkan anak-anak muda yang memiliki visi, semangat, dan komitmen untuk perubahan. Ini alasan Ashoka amat menyambut kerja sama dengan Forum Anak Nasional untuk bersama-sama mengajak anak-anak muda Indonesia menjadi pelopor, penggerak, pembaharu bagi masyarakat," katanya menambahkan.

Berbagai pembicara dihadirkan dalam webinar ini, yang sebagian besar juga masih anak-anak. Antara lain Angela Lesmana (Ashoka Young Changemaker dari Surabaya), Alvian Wardhana (Ashoka Young Changemaker dari Pelaihari, Kalimantan Selatan), dan Ketua Forum Anak Nasional 2019-2021 Tristania Faisa Adam.

Kemudian, pembicara yang kerja-kerjanya berhubungan dengan anak muda seperti Ayu Saraswati (Putri Indonesia Lingkungan 2020), dan Diena Heryana, pendiri Yayasan Semai Jiwa Amini (SEJIWA) yang bergerak di bidang anti-bullying dan keamanan internet untuk anak-anak.

Setelah panel diskusi dari para pembicara, para wakil Forum Anak Nasional dari berbagai daerah mendiskusikan langkah-langkah apa yang dapat mereka ambil untuk menjadi pembaharu.

Ke depan, Ashoka berharap dapat terus bersinergi dengan Forum Anak Nasional untuk menciptakan ruang bagi anak-anak untuk mengembangkan keterampilannya sebagai pembawa perubahan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement