Jumat 23 Jul 2021 17:33 WIB

UNS Jalin Kerja Sama dengan Masyarakat Telematika Indonesia

MoU mencakup penyusunan modul ajar kesadaran ekonomi digital dan budaya digital.

Rep: Binti Sholikah/ Red: Fernan Rahadi
Gerbang kampus Universitas Sebelas Maret (UNS).
Foto: Dok UNS
Gerbang kampus Universitas Sebelas Maret (UNS).

REPUBLIKA.CO.ID,SOLO -- Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo menjalin kerja sama dengan Masyarakat Telematika Indonesia (MASTEL). Penandatangan nota kesepahaman (MoU) dilakukan secara virtual pada Jumat (23/7). Acara tersebut dihadiri oleh 61 peserta yang terdiri dari perwakilan UNS dan MASTEL.

Nota kesepahaman tersebut mencakup penyusunan modul ajar tentang kesadaran ekonomi digital, etika sosial digital, dan budaya digital. Kerja sama tersebut bertujuan untuk menyusun modul ajar yang komprehensif mengenai kesadaran ekonomi digital, etika sosial digital dan budaya digital, menggunakan modul ajar tersebut untuk pembelajaran dalam perkuliahan, pelatihan dan keperluan lain yang disepakati kedua pihak serta mendiseminasikan modul ajar tersebut kepada pemangku kepentingan terkait.

MASTEL merupakan lembaga nirlaba yang menjadi wadah berkomunikasi serta bertukar informasi bagi seluruh pemangku kepentingan di bidang teknologi informasi, komunikasi dan penyiaran (Telematika) yang terdiri dari pelaku usaha, organisasi, asosiasi dan profesional. Selain itu, MASTEL juga berfungsi sebagai jembatan antara pemerintah dengan masyarakat dan pelaku usaha di bidang Telematika.

Rektor UNS, Jamal Wiwoho, mengajak para perwakilan UNS dan MASTEL untuk membangun ekosistem kerja sama dengan mengembangkan literasi digital untuk mendukung pelaku seni dan budaya. Jamal berharap agar nota kesepahaman tersebut dapat terimplementasikan dengan baik.

"Saya sangat berharap seremoni pada hari ini, jangan hanya sekadar disaksikan oleh banyak orang, tetapi jauh lebih penting, bisa diimplementasikan dengan baik," ujarnya seperti tertulis dalam siaran pers.

Sementara itu, Ketua Umum MASTEL, Sarwoto Atmosutarno, berharap agar penandatanganan nota kesepahaman tersebut menjadi sarana dalam mendukung kesuksesan dalam kontribusi literasi digital. "Semoga nota kesepahaman ini menjadi sarana untuk mendukung kesukseskan kita berkontribusi mendukung literasi digital ke arah yang baik," ucap Sarwoto.

Kegiatan penyusunan modul ajar mengenai kesadaran ekonomi digital, etika sosial digital dan budaya digital dilakukan mulai Agustus mendatang dan ditargetkan selesai pada Desember 2021. Pihak yang terlibat dalam program tersebut antara lain, Prodi S1 Manajemen, S1 Ekonomi Pembangunan, D3 Keuangan dan Perbankan, D3 Manajemen Bisnis dan PUI Center for Fintech and Banking. Selain itu terdapat pula Prodi S1 Ilmu Komunikasi, S1 Sosiologi, S1 Psikologi, D3 Komunikasi Terapan, S1 Sastra Daerah, S1 Sastra Indonesia, S1 Ilmu Sejarah dan Pusat Unggulan Iptek (PUI) Javanologi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement