Omzet Industri Kerupuk Turun Hingga 70 Persen Saat PPKM
Penurunan terjadi imbas pandemi Covid-19 , terlebih di saat penerapan PPKM..
Rep: Edi Yusuf/ Red: Mohamad Amin Madani
Pegawai mengaduk kerupuk saat proses pengeringan di sebuah pabrik kerupuk mentah di Cipamokolan, Kelurahan Derwati, Kecamatan Rancasari, Kota Bandung, Jumat (23/7). Menurut pengelola, di masa pandemi Covid-19 khususnya di saat PPKM, Omset produksi kerupuknya turun hingga tujuh puluh persen karena minimnya pesanan. (FOTO : Edi Yusuf/Republika)
Pegawai mengaduk kerupuk saat proses pengeringan di sebuah pabrik kerupuk mentah di Cipamokolan, Kelurahan Derwati, Kecamatan Rancasari, Kota Bandung, Jumat (23/7). Menurut pengelola, di masa pandemi Covid-19 khususnya di saat PPKM, Omset produksi kerupuknya turun hingga tujuh puluh persen karena minimnya pesanan. (FOTO : Edi Yusuf/Republika)
Pegawai mecelupkan kerupuk ke dalam perwana makanan di pabrik kerupuk mentah di Cipamokolan, Kelurahan Derwati, Kecamatan Rancasari, Kota Bandung, Jumat (23/7). Menurut pengelola, di masa pandemi Covid-19 khususnya di saat PPKM, Omset produksi kerupuknya turun hingga tujuh puluh persen karena minimnya pesanan. Pelaku industri berharap pasar bisa kembali normal. (FOTO : Edi Yusuf/Republika)
Pegawai menyiapkan kerupuk untuk diberi perwana makanan di pabrik kerupuk mentah di Cipamokolan, Kelurahan Derwati, Kecamatan Rancasari, Kota Bandung, Jumat (23/7). Menurut pengelola, di masa pandemi Covid-19 khususnya di saat PPKM, Omset produksi kerupuknya turun hingga tujuh puluh persen karena minimnya pesanan. Pelaku industri berharap pasar bisa kembali normal. (FOTO : Edi Yusuf/Republika)
Pegawai menggiling tepung di sebuah pabrik kerupuk mentah di Cipamokolan, Kelurahan Derwati, Kecamatan Rancasari, Kota Bandung, Jumat (23/7). Menurut pengelola, di masa pandemi Covid-19 khususnya di saat PPKM, Omset produksi kerupuknya turun hingga tujuh puluh persen karena minimnya pesanan. (FOTO : Edi Yusuf/Republika)
Kerupuk setengah jadi dikeluarkan dari alat pengukus di pabrik kerupuk mentah di Cipamokolan, Kelurahan Derwati, Kecamatan Rancasari, Kota Bandung, Jumat (23/7). Menurut pengelola, di masa pandemi Covid-19 khususnya di saat PPKM, Omset produksi kerupuknya turun hingga tujuh puluh persen karena minimnya pesanan. Pelaku industri berharap pasar bisa kembali normal. (FOTO : Edi Yusuf/Republika)
inline
REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Pegawai mengaduk kerupuk saat proses pengeringan di sebuah pabrik kerupuk mentah di Cipamokolan, Kelurahan Derwati, Kecamatan Rancasari, Kota Bandung, Jumat (23/7).
Menurut pengrajin kerupuk, omzet produksi kerupuk turun hingga tujuh puluh persen karena minimnya pesanan. Penurunan terjadi imbas pandemi Covid-19 , terlebih di saat penerapan PPKM.