Jumat 23 Jul 2021 17:05 WIB

Jateng Terus Percepat Vaksinasi Anak Usia 12–17 Tahun

Pemprov Jateng berikhtiar untuk mempersiapkan PTM di sekolah.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Mas Alamil Huda
Gubernur Jawa Tengah, ganjar Pranowo saat berdialog dengan anak, saat meninjau pelaksanaaan vaksinasi untuk anak usia 12 hingga 17 tahun, yang digelar dalam rangka peringatan Hari Anak Nasional tahun 2021, di GOR Patriot, kompleks Kodam IV/Diponegoro, Watugong, Semarang, Jumat (23/7).
Foto: Humas Prov Jateng
Gubernur Jawa Tengah, ganjar Pranowo saat berdialog dengan anak, saat meninjau pelaksanaaan vaksinasi untuk anak usia 12 hingga 17 tahun, yang digelar dalam rangka peringatan Hari Anak Nasional tahun 2021, di GOR Patriot, kompleks Kodam IV/Diponegoro, Watugong, Semarang, Jumat (23/7).

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG — Pemprov Jawa Tengah terus berikhtiar untuk mempersiapkan pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan memperluas cakupan vaksinasi Covid-19 anak usia 12 hingga 17 tahun.

Di Kota Semarang, vaksinasi terhadap anak usia 12 hingga 17 tahun sudah dimulai beberapa waktu lalu. Hari ini vaksinasi anak usia sekolah tersebut kembali digelar dan dipusatkan di GOR Patriot, kompleks Makodam IV/Diponegoro, Watugong, Jumat (23/7).

Program vaksinasi dengan sasaran anak-anak usia sekolah yang ada di wilayah Kota Semarang tersebut, digelar dalam rangka menyambut momentum Hari Anak Nasional (HAN) tahun 2021 kali ini.

Gubernur Jawa Tengah, Ganar Pranowo yang meninjau pelaksanaan vaksinasi tersebut mengungkapkan, anak-anak usia sekolah memiliki antusiasme yang tinggi untuk mendapatkan vaksinasi Covid-19.

Oleh karena itu, Pemprov Jawa Tengah akan terus mendorong percepatan vaksinasi guna melindungi dan memmbentengi anak-anak, jika nantinya pembelajaran tatap muka (PTM) sudah bisa dimulai.

“Paling tidak, anak-anak kita sudah mendapatkan vaksinasi sambal menunggu kebijakan PTM di sekolah bisa dimulai lagi,” ungkapnya.

Ganjar juga menyampaikan, antusias anak-anak usia 12 hingga 17 tahun yang tampak dalam dalam kegiatan vaksinasi tersebut adalah bukti bahwa mereka juga punya keinginan untuk bisa sehat dan tidak tertular.

Bagi Pemprov Jawa Tengah, dengan memperluas cakupan vaksinasi untuk anak usia sekolah merupakan ikhtiar untuk mendorong agar anak-anak bisa segera belajar kembali di sekolah masing-masing, karena telah dilindungi oleh vaksinasi Covid-19.

Nantinya, setelah vaksinasi anak-anak usia sekolah Pemprov Jawa Tengah juga segera menyiapkan program vaksinasi Covid-19 untuk para mahasiswa, yang juga masuk dalam kategori warga usia muda.

“Makanya, setelah ini kita ajak mahasiswa, karena mereka banyak yang masuk usia muda untuk divaksin, sebagai sarana untuk meningkatkan perlindungan dari risiko penularan Covid-19,” tegasnya.

Sementara itu, Pangdam IV/Diponegoro, Mayjen TNI Rudianto dalam kesempatan yang sama mengatakan, vaksinasi untuk anak ini menyasar untuk pelajar di sekolah umum hingga pelajar di pesantren. Selain itu, Kodam IV/Diponegoro juga masih terus mendorong percepatan vaksinasi di sejumlah daerah di Jawa Tengah, yang secara capaian vaksinnya masih cukup rendah.

Pangdam juga mengamini, program vaksinasi massal yang digelar dalam rangka peringatan HAN tersebut sebagai salah satu ikhtiar bersama, dalam upaya melindungi anak-anak dari penyebaran Covid-19. Sehingga, jika sewaktu-waktu instruksi belajar tatap muka di sekolah sudah dibuka kembali, setidaknya anak-anak sudah siap dan mereka telah terlindungi oleh vaksinasi Covid-19 tersebut.

“Karena kalau kita lihat, setelah hampir 1,5 tahun berada di rumah, mereka (anak-anak) juga sudah ingin sekali ada kegiatan PTM di sekolah. Itu yang coba kita percepat dengan sasaran sejumlah daerah merah yang tinggi angka Covid-19-nya,” tegas Pangdam IV/Diponegoro.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement