Jumat 23 Jul 2021 15:56 WIB

Bisa Pengaruhi Kebahagiaannya, Jaga Kata-Kata di Depan Anak

Psikolog ingatkan orang tua untuk menjaga ucapannya agar tak ganggu kebahagiaan anak.

Ilustrasi keluarga. Orang tua harus selalu mendampingi anak melalui gejolak emosi yang muncul.
Foto: Antara/FB Anggoro
Ilustrasi keluarga. Orang tua harus selalu mendampingi anak melalui gejolak emosi yang muncul.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Psikolog anak dan remaja Vera Itabiliana Hadiwidjojo dari Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia (UI), mengatakan bahwa orang tua sangat berperan penting dalam menjaga kebahagiaan anak di tengah pandemi Covid-19. Ia mengingatkan, kesehatan mental anak tidak kalah penting dari kesehatan fisiknya.

"Kebahagiaan tentu bagian dari mental yang sehat, jadi sudah sepantasnya menjadi prioritas utama berdampingan dengan kesehatan fisik anak," kata Vera saat dihubungi Antara pada Jumat.

Baca Juga

Vera menyebut, perilaku orang tua saat di rumah menjadi salah satu faktor yang memengaruhi kebahagiaan anak. Cara anak menyikapi situasi saat ini sangat ditentukan oleh bagaimana sikap atau reaksi dari orang tuanya.

Oleh karena itu, orang tua perlu lebih berhati-hati dan menjaga sikap maupun tutur kata saat di rumah, terutama di depan anak. Pasalnya, orang tua sering kali tidak menyadari bahwa kata-kata yang diucapkan atau hal yang dilakukan ternyata dapat menganggu kebahagiaan anak.

"Misalnya membandingkan anak dengan orang lain. Mungkin tujuannya baik, tapi tidak membahagiakan anak sebetulnya karena membuat anak merasa dirinya tidak pernah cukup," ujar Vera yang merupakan psikolog lulusan Universitas Indonesia itu.

Tak hanya itu, kata Vera, orang tua juga tak boleh melampiaskan emosi pribadi pada anak. Hal itu dapat membuat anak menjadi semakin cemas dengan situasi saat ini.

Sebaliknya, orang tua harus selalu mendampingi anak melalui gejolak emosi yang muncul. Di samping itu, ayah dan ibu perlu menjadwalkan aktivitas sehari-hari dengan baik dan membuat anak merasa lebih aman.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement