Sabtu 24 Jul 2021 00:25 WIB

Benarkah Kopi Turunkan Risiko Terkena Covid-19?

Jika kopi bermanfaat untuk cegah Covid-19, bagaimana dengan teh?

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Reiny Dwinanda
Secangkir kopi. Kopi mengandung kafein yang cukup tinggi, lebih banyak daripada teh.
Foto: PixaHive
Secangkir kopi. Kopi mengandung kafein yang cukup tinggi, lebih banyak daripada teh.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kopi dikenal sebagai salah satu minuman yang dapat mengusir kantuk dan memberikan perasaan segar. Studi terbaru menunjukkan bahwa konsumsi kopi juga berpotensi memberikan perlindungan terhadap Covid-19.

Studi tersebut dilakukan oleh tim peneliti dari Northwest University di Washington, Amerika Serikat, dengan melibatkan hampir 38 ribu partisipan. Melalui studi ini, tim peneliti meninjau hubungan antara perilaku konsumsi para partisipan dalam kurun waktu 2006-2010 dengan kejadian infeksi Covid-19 dalam periode Maret-November 2020.

Baca Juga

Seluruh partisipan yang terlibat dalam studi menjalani tes Covid-19. Sekitar 17 persen di antaranya positif terinfeksi oleh virus penyebab Covid-19, SARS-CoV-2.

Berdasarkan data yang mereka himpun, tim peneliti berhasil menemukan bahwa nutrisi dapat memberikan perlindungan sederhana terhadap ancaman Covid-19. Sebagai contoh, mengonsumsi kopi satu gelas atau lebih per hari berkaitan dengan penurunan risiko Covid-19 sebesar 10 persen bila dibandingkan dengan konsumsi kopi kurang dari satu gelas per hari.

 

Akan tetapi, teh yang juga merupakan minuman berkafein tidak memberikan dampak yang sama seperti kopi. Peneliti menilai kopi bisa memberikan proteksi karena kandungan kafeinnya lebih besar dibandingkan teh.

Kemungkinan lainnya adalah kopi memiliki unsur yang unik dan berbeda dari teh. Sebagai contoh, teh seringkali kaya akan flavonoid, sedangkan kopi lebih dikenal kaya akan polifenol, khususnya chlorogenic acid atau asam klorogenat.

"Ini diketahui berperan pada penyakit-penyakit lain yang tak berkaitan dengan Covid-19, namun bisa saja ini juga yang mendorong terciptanya hubungan tersebut (kopi menurunkan risiko Covid-19)," jelas salah satu peneliti Marilyn Cornelis, seperti dilansir WebMD.

Selain kopi, peneliti juga mendapati bahwa konsumsi sayur dan riyawat pernah diberikan ASI dapat menurunkan risiko Covid-19. Menurut studi ini, konsumsi minimal dua per tiga porsi sayur matang atau mentah, kecuali kentang, setiap hari berkaitan dengan penurunan risiko.

Riwayat pernah mendapatkan ASI di masa bayi juga berkaitan dengan penurunan risiko terkena Covid-19 sebesar 10 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement