Jumat 23 Jul 2021 09:51 WIB

Dosen UBSI Pontianak Susuri Sungai untuk Literasi Digital

Kesadaran masyarakat menangkal hoaks di era keterbukaan informasi sangat penting

Dosen Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Pontianak bersama Himpunan Mahasiswa Sistem Informasi (Himsi) memberikan wawasan teknologi kepada masyarakat umum.
Foto: Universitas Bina Sarana Informatika
Dosen Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Pontianak bersama Himpunan Mahasiswa Sistem Informasi (Himsi) memberikan wawasan teknologi kepada masyarakat umum.

REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Akhir-akhir ini kondisi dunia yang masih dilanda wabah berkepanjangan membuat manusia semakin terbiasa dengan kehidupan berteknologi. Hampir sebagian besar aspek aktivitas sehari-hari dilakukan secara daring.

Sebagai contoh, perolehan informasi, belajar, bekerja, berdagang dan lain sebagainya kini telah mengalami digitalisasi. Selain memiliki banyak manfaat, keberadaan teknologi juga dirasa memiliki berbagai ancaman moral dan sosial bagi masyarakat.

Melihat kondisi ini, dosen Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Pontianak bersama Himpunan Mahasiswa Sistem Informasi (Himsi) memberikan wawasan teknologi kepada masyarakat umum. “Beberapa hal yang dapat dilakukan dalam memaksimalkan pemanfaatan teknologi ini, seperti menangkal hoaks, narkoba, dan memaksimalkan kerja UMKM,” tutur Wanty Eka Jayanti, ketua kelompok Pengabdian Masyarakat, Universitas BSI Kampus Pontianak, beberapa waktu lalu.

Wanty mengatakan, kolaborasi ini dilakukan dalam rangka pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh Dosen dan Himpunan Mahasiswa Sistem Informasi (HIMSI) Universitas BSI kampus Pontianak. “Kesadaran masyarakat dalam menangkal hoaks di era keterbukaan informasi ini sangatlah penting. Tidak sedikit masyarakat yang menjadi korban bahkan pelaku penyebaran berita-berita tidak benar akhir-akhir ini,” pungkasnya.

Ia menyebutkan, masyarakat harus dikenalkan pada upaya menganalisis berita-berita yang tidak benar dan pentingnya proses penyaringan informasi sebelum dibagikan kembali.

“Untuk menuju lokasi Pengabdian masyarakat ini harus menyusuri sungai menggunakan motor air sekitar 2,5 jam. Kegiatan yang berlangsung selama empat itu hari yakni pada tanggal 3, 4, 10, dan 11 Juli 2021 lalu dapat dilaksanakan dengan sukses di Aula kantor Desa Kubu, Kecamatan Kubu, kapupaten Kubu Raya, Pontianak,” terangnya.

Dalam kesempatan ini, seluruh tim pengabdian masyarakat mengajak masyarakat baik remaja, maupun orang tua, untuk lebih cerdas di era transformasi digital ini. Hermawansyah selaku Kepala Desa Kubu sangat menyambut baik kegiatan ini. Ia berharap momen ini bisa dijadikan sebagai wadah pembelajaran bersama bagi seluruh peserta.

“Saya berharap kedepannya masyarakat akan lebih jeli dalam memanfaatkan media digital saat ini. Sehingga tidak menjadi korban negatifnya, namun menuai nilai-nilai positif dari percepatan transformasi digital ini,” ungkap Hermawan.

Hermawan juga menegaskan agar masyarakat mampu lebih peka dalam menyaring apapun bentuk informasi yang beredar di masyarakat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement