Kamis 22 Jul 2021 19:50 WIB

Dokter Sarankan Olahraga Ini Bagi Penderita Diabetes

Olahraga menjadi salah satu cara mengontrol gula darah.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Nora Azizah
Olahraga menjadi salah satu cara mengontrol gula darah.
Foto: www.freepik.com.
Olahraga menjadi salah satu cara mengontrol gula darah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Diabetes mellitus merupakan penyakit yang berisiko menimbulkan bahaya komplikasi jika gula darahnya tidak terkontrol. Salah satu cara untuk mengontrol gula darah adalah berolahraga dengan benar dan rutin. Lantas, apa jenis olahraga yang tepat bagi penderita diabetes?

Dokter spesialis kedokteran olahraga dari RS Mitra Keluarga Kemayoran Jakarta Pusat, dr Michael Triangto, SpKO, menjelaskan, olahraga itu tidak selalu untuk membuat kadar gula darah dan kolesterol darah menjadi normal. Namun, hal tersebut tidak perlu dikhawatirkan.

Baca Juga

“Jadi tidak perlu kecewa, sudah olahraga berat, kadar gula darah hanya turun sedikit. Setidaknya kita tahu olahraga yang dilakukan memberikan hasil,” ujarnya ungkapnya dalam KULWAP bersama Diabetasol dengan tema 'Tatalaksana Lengkap Diabetes dan Kolesterol Selama Masa Pandemik', belum lama ini.

Setelah itu, langkah selanjutnya adalah melakukan modifikasi sehingga kadar gula darah menjadi lebih stabil. Kemudian sedapat mungkin program latihan disesuaikan dengan tingkat kesehatan dan kemampuan masing-masing individu.

 

Michael mengatakan, jenis latihan yang disarankan untuk penderita diabetes adalah latihan aerobik. Olahraga ini bagus untuk kesehatan, membakar lemak, dan membantu menurunkan berat badan, serta menurunkan kadar gula darah.

Latihan aerobik memiliki gerakan berulang, intensitas rendah, dan waktu melakukannya panjang. Cukup lakukan 150 menit per pekan, dan dilakukan tiga sampai lima kali sepekan dengan durasi 30 menit per hari.

"Itupun bisa dicicil misalnya 10 menit pagi, 10 menit siang dan 10 menit sore atau malam," jelas Michael.

“Olahraga ringan dan sangat ringan itu yang paling penting. Dengan turunkan berat badan tidak perlu berat olahraganya, cukup ringan saja. Cocok untuk diabetes dan untuk orang yang baru mau memulai olahraga untuk mencegah terjadi diabetes. Cukup ringan dan sangat ringan sudah membantu menurunkan berat badan dan menjaga kadar gula darah kita menjadi terkontrol,” tambahnya.

“Jadi selalu akan ada waktu melakukannya. Yang paling penting jeda latihan tidak boleh lebih dari dua hari. Misalnya berjalan keliling rumah, berjalan keliling komplek. Bila saat pandemi tidak memungkinkan, berjalan didalam rumah pun dari tembok ke tembok, bukan berarti tidak berguna. Ada penelitian di Jepang bahwa itu tetap berguna,” tambahnya lagi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement