Kamis 22 Jul 2021 19:23 WIB

Bulog Yogya Salurkan 3.000 Ton Beras Bantuan untuk Warga

Warga yang menerima beras adalah warga yang terdaftar dalam program keluarga harapan.

Bulog Yogya Salurkan 3.000 Ton Beras Bantuan untuk Warga
Foto: ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman
Bulog Yogya Salurkan 3.000 Ton Beras Bantuan untuk Warga

IHRAM.CO.ID, YOGYAKARTA -- Perum Bulog Kantor Wilayah (Kanwil) Daerah Istimewa Yogyakarta mulai menyalurkan 3.318 ton bantuan beras PPKM bagi keluarga penerima manfaat (KPM). Penerima bantuan terdaftar dalam program keluarga harapan (PKH) dan bantuan sosial tunai (BST).

Kepala Perum Bulog Kantor Wilayah (Kanwil) DIY Juaheni saat dihubungi mengatakan penyaluran bantuan beras PPKM untuk lima kabupaten/kota sudah dimulai di Kabupaten Gunung Kidul sejak Ahad (18/7). "Mudah-mudahan pertengahan Agustus sudah bisa tersalur seluruhnya secara maksimal," kata dia, Kamis (22/7).

Baca Juga

Menurut dia, bantuan beras PPKM menyasar 331.837 KPM yang terdiri atas 134.849 penerima BST dan 196.988 penerima PKH. Masing-masing menerima 10 kilogram beras medium.

Secara rinci, Juaheni menyebutkan untuk Kabupaten Sleman terdapat 84.118 KPM, Kota Yogyakarta 20.459 KPM, Gunung Kidul 95.371 KPM, Kulon Progo 52.981 KPM, dan Bantul 78.908 KPM. Setelah Gunung Kidul, proses penyaluran beras PPKM yang melibatkan PT Pos itu bakal menyasar warga di Kota Yogyakarta pada Jumat (23/7), kemudian dilanjutan tiga kabupaten lainnya.

Juaheni memastikan penyaluran bantuan itu tepat sasaran sehingga masyarakat yang tercatat berhak mendapatkan bantuan itu tidak perlu khawatir tidak kebagian bantuan beras PPKM. "Selama dia berhak dan tercatat dalam data PKH dan BST dari Dinsos jangan khawatir," kata dia.

Meski PT Pos sebagai penyalur bantuan telah mendapatkan daftar PKH, ia memastikan Bulog DIY tetap mengawal hingga bantuan itu diterima masyarakat. "Kami tetap mengawal, tetap koordinasi dengan mereka," ujar dia.

Juaheni menambahkan stok beras di Gudang Bulog DIY sangat melimpah. Hingga saat ini, Bulog DIY memiliki persediaan beras mencapai 49 ribu ton. Persediaan itu diperkirakan cukup untuk memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat DIY, termasuk Karesidenan Kedu, dan Banyumas, Jawa Tengah sampai November 2021.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement