REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Sinema aksi Fast & Furious 9 telah tayang di bioskop sejumlah negara. Meski secara pendapatan menuai kesuksesan, film dianggap memiliki adegan laga berlebihan hingga terkesan tidak nyata, bahkan konyol.
Banyak komentar menyebut film tersebut mengabaikan realisme, sampai-sampai lebih mirip waralaba pahlawan super. Sebagai contoh, ada adegan yang melibatkan mobil berteknologi magnet, juga mobil roket yang melakukan perjalanan ke luar angkasa.
Tokoh utama Dom alias Dominic Toretto (Vin Diesel) bersama kru balapnya selamat secara tidak masuk akal dari insiden dahsyat. Intinya, plot sudah terlalu jauh beranjak dari balap jalanan sederhana di cerita awal Fast & Furious.
Metamorfosis itu diduga bakal terus berlanjut pada dua film berikutnya di seri utama waralaba. Masih belum jelas seri Fast & Furious mau dibawa ke mana. Muncul spekulasi bahwa sekuel Fast & Furious 10 nanti akan menampilkan berbagai aksi absurd lainnya.
Penonton pun memiliki ekspektasi kolektif terkait tingkat keanehan sinema. Bahkan, muncul anggapan bahwa waralaba ini seperti laga komedi Last Action Hero rilisan 1993 yang menceritakan sosok Jack Slater dalam berbagai momen fantasi.
Beberapa adegan waralaba Fast & Furious yang bombastis mengingatkan pada adegan absurd di film lain, namun dalam skala lebih tinggi. Contohnya, ketika mobil Dom melintasi tiga gedung pencakar langit di Furious 7.
Itu mengingatkan pada aksi tokoh Philip Pettit dari film The Walk melintasi Twin Towers. Memang bukan berarti ada peniruan, sebab kedua sinema itu rilis pada tahun yang sama sehingga mungkin hanya kebetulan.
Tidak sedikit penonton yang menebak-nebak bakal ada keanehan apa lagi di sekuel mendatang. Bisa saja Fast & Furious 10 mengadu para jagoannya melawan bencana alam seperti tornado atau gempa bumi, dilansir di Screen Rant, Kamis (22/7).
Ikuti Whatsapp Channel Republika
