Kamis 22 Jul 2021 10:30 WIB

Mengenal Rute Haji di Masa Lalu

Secara historis, ada tujuh rute ibadah haji utama menuju Mekkah dan Madinah.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Agung Sasongko
Kafilah haji berjalan di tengah padang pasir ke Makkah.
Foto: google.com
Kafilah haji berjalan di tengah padang pasir ke Makkah.

IHRAM.CO.ID, Sebelum ditemukannya mobil, bus, dan moda transportasi massal modern lainnya, jamaah yang melakukan haji dan umrah hanya mengandalkan konvoi unta, kuda, dan keledai untuk mencapai kota suci Makkah dan Madinah. Mereka melakukan perjalanan berat yang bisa memakan waktu berbulan-bulan.

Bahkan ketika alat transportasi berevolusi dari hewan menjadi kendaraan roda empat, dari menunggang kuda menjadi tenaga kuda, generasi yang lebih tua masih mengingat ibadah yang melelahkan. Kendati demikian, itu memiliki resonansi spiritual yang jauh lebih kuat daripada perjalanan yang relatif nyaman saat ini.

Baca Juga

"Almarhum orang tua saya melakukan haji dengan karavan kereta, unta dan bagal sepanjang jalan dari Gaza ke Makkah," kata seorang warga Jeddah, Fadhel Mahmoud (76 tahun) dilansir dari Arab News Rabu (21/7).

"Setelah mereka kembali ke rumah, mereka mengorbankan unta, dan membagikan dagingnya kepada yang membutuhkan dan miskin," lanjut dia.

 

Mahmoud mengingat pengalaman haji pertamanya pada 1968, tiba di Kota Tenda di lembah Mina, tenggara Makkah.

"Lima puluh empat tahun yang lalu, saudara-saudara saya dan saya pergi menunaikan haji dengan truk pickup, dan kami berkemah di tenda kami dan berdoa bersama Syekh Mahmoud Khalil Al-Hussary (seorang Qari Mesir yang diakui secara luas karena keakuratan bacaan) di Mina dan Arafat," katanya. 

"Itu adalah haji yang sangat sederhana, dengan jumlah jamaah yang lebih sedikit daripada hari-hari ini," lanjut dia.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement