Rabu 21 Jul 2021 22:05 WIB

Mengintip Persiapan Kontingen UNM pada  Gemastik 2021

Dalam Gemastik 2021, UNM mengirimkan dua  tim mahasiswa.

Universitas Nusa Mandiri (UNM) menyiapkan dua tim mahasiswa untuk mengikuti Gemastik 2021.
Foto: Dok UNM
Universitas Nusa Mandiri (UNM) menyiapkan dua tim mahasiswa untuk mengikuti Gemastik 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  -- Nusa Mandiri Innovation Center (NIC),  sebuah lembaga di bawah naungan Universitas Nusa Mandiri (UNM),  melaksanakan kegiatan pendampingan pada mahasiswa calon peserta lomba Pagelaran Mahasiswa Nasional Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (Gemastik) 2021 selama dua  hari berturut-turut. 

Siti Nurlela, kepala bagian NIC mengatakan kegiatan pendampingan ini digelar agar mahasiswa calon peserta lomba lebih paham mengenai rule lomba dan dokumen apa saja yang diperlukan serta persiapan mengikuti lomba. 

“Kegiatan pendampingan ini diikuti oleh seluruh peserta delegasi yang akan dikirim yakni tim Ravi Zulfikar yang mengambil divisi IX dan tim Andrew Paulus Sergio yang mengambil divisi X,” ujarnya dalam rilis yang diterima  Republika.co.id, Senin (19/7).

Kegiatan ini turut dihadiri oleh dosen pembimbing dari masing-masing divisi yakni Jordy Lasmana Putra yang membimbing divisi IX dan Fitra Septia Nugraha yang membimbing divisi X.  Keduanya merupakan dosen dari Program Studi (prodi) Informatika Universitas Nusa Mandiri (UNM).

Ada  dua  tim mahasiswa yang mewakili masing-masing divisi sebagai kontingan dari Universitas Nusa Mandiri (UNM). Mereka adalah Andrew Paulus dan tim, dan Ravi Zulfikar. Andrew dan timnya mengambil Corona Dush, game adventure yang mengambil tema corona. Sedangkan Ravi menciptakan Zivar Iot, berupa aplikasi Sistem Benam dan IoT (Internet of Thing). 

“Divisi IX akan melombakan tentang piranti cerdas, Sistem Benam dan IoT, sedangkan  divisi X akan melombakan tentang Pengembangan Permainan,” kata Fitra kepada media, Selasa (20/7).

Sementara itu, Andrew Paulus Sergio dari divisi X menceritakan tentang persiapannya mengikuti lomba Gemastik 2021. “Sejauh ini persiapan masih tahap prototype dari karya kami untuk terintegrasi ke smartphone,” ungkapnya.

Ia mengaku ikut Gemastik ini untuk mencari pengalaman dan kebetulan divisi yang tersedia sesuai dengan minatnya yaitu game development.

“Kami berharap untuk lolos tahap seleksi dahulu, sesudah itu target kami mendapat gelar juara,” harapannya.

Sementara itu Risca Lusiana Pratiwi selaku penangung  jawab kegiatan dari pihak kampus menjelaskan bahwa pada pendaftaran tim ini akan ada aktivasi akun maksimal 24 jam dari waktu pendaftaran.

“Dan melalui kegiatan ini secara resmi mulai saat ini juga mahasiswa sudah mulai mendapat bimbingan dan pendampingan dari dosen pembimbing. Sejak pendaftaran tim hingga penguploadan karya,” tutupnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement