Rabu 21 Jul 2021 19:35 WIB

Bangkalan Mulai Lakukan Vaksinasi pada Pelajar

Vaksinasi ini untuk menimbulkan ketahanan komunitas atau herd immunity.

Bangkalan Mulai Lakukan Vaksinasi pada Pelajar (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Muhammad Iqbal
Bangkalan Mulai Lakukan Vaksinasi pada Pelajar (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,BANGKALAN -- Pemerintah KabupatenBangkalan, Jawa Timur kini mulai melakukan vaksinasi kepada para pelajar di wilayah itu sebagai upaya untuk meningkatkan kekebalan tubuh, guna memutus penyebaran COVID-19 di wilayah itu.

"Pemberian vaksin kepada pelajar ini sesuai dengan arahan pemerintah pusat," kata Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin Imron saat memantau pelaksanaan vaksinasi di SMP Negeri 2 Bangkalan, Rabu (21/7).

Di sekolah ini, jumlah siswa yang divaksin sebanyak 200 orang, sehingga total jumlah siswa yang telah divaksin sebanyak 1.300 orang. Sebelumnya, siswa yang divaksin sudah mencapai 1.100 orang.

Menurut bupati, vaksinasi ini untuk menimbulkan ketahanan komunitas atau herd immunity khususnya di sekolah agar para pelajar bisa segara kembali belajar secara tatap muka.

Bupati juga mengatakan, proses vaksinasi untuk siswa/siswi sudah sesuai standar. Para siswa yang divaksin tidak kepanasan dan alurnya pun sudah memenuhi protokol kesehatan.

"Kami juga melihat mereka tampak antusias. Bahkan tadi sempat bertanya kepada salah satu siswa rasanya gimana ketika divaksin, mereka menjawab tidak sakit dan enak. Alhamdulillah kesadaran untuk divaksin sudah tinggi," ungkap Bupati.

Menurut Kepala SMP Negeri 2 Bangkalan Edy Haryadi, pelaksanaan vaksinasi massal ini sudah mendapat persetujuan dari orang tua siswa.

Sementara itu, berdasarkan data yang dirilis Satgas COVID-19 Pemprov Jatim, Kabupaten Bangkalan tercatat sebagai kabupaten dengan jumlah paling banyak warganya yang terpapar COVID-19.

Hingga 20 Juli 2021, jumlah warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 5.047 orang, dengan perincian, 3.714 orang telah dinyatakan sembuh, 515 orang meninggal dunia, dengan jumlah kasus aktif sebanyak 818 orang.

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement