Kamis 22 Jul 2021 00:01 WIB

Persib Minta PSSI dan LIB Ungkap Rencana Liga

Dengan diperpanjangnya PPKM, jadwal Liga 1 pun masih abu-abu

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Muhammad Akbar
Tangkapan layar pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts dalam wawancara daring, Senin (7/9).
Foto: Dok Persib
Tangkapan layar pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts dalam wawancara daring, Senin (7/9).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- PPKM Darurat Jawa Bali membuat kompetisi Liga 1 2021 mengalami penjadwalan ulang. Dengan diperpanjangnya PPKM, jadwal Liga 1 pun masih abu-abu.

Pelatih Persib, Robert Rene Alberts menantikan PPKM selesai untuk melihat apa yang terjadi di sepak bola Indonesia. Termasuk meminta PSSI dan PT Liga Indonesia Baru sebagai operator untuk mengungkapkan rencana Liga 1.

"Kami masih menunggu informasi resmi PSSI dan LIB, bagaimana reaksi mereka menanggapi perpanjangan PPKM dan bagaimana rencana memulai liga," kata Robert dalam wawancara daring, Rabu (21/7).

Robert menyebut, sudah terlalu banyak rencana sejak pandemi masuk ke Indonesia, Maret lalu. Menurutnya, banyak janji yang diberikan tentang berjalannya liga yang membuatnya tidak tahu mana yang benar dan salah.

"Banyak tanggal dan janji yang dibuat sejak Maret tahun lalu, jadi sulit mengetahui secara pasti mana yang benar dan salah. Kami mencoba untuk selalu optimis dan melihat ke depan, kami selalu mencoba untuk yakin liga akan dimulai lagi," tegas Robert.

Robert mengakui, sepak bola profesional di negara lain sudah bergulir. Kompetisi berjalan meski kasus Covid-19 sedang tinggi dan negara melakukan lockdown total.

"Klub bisa tetap berlatih dan bermain, semua harus mengikuti protokol kesehatan dan prosedur keselamatan. Kami hanya melihat seluruh situasi di Indonesia dan terus bertanya pertanyaan sama, kenapa kami tidak bisa bermain sepak bola seperti negara lain?" tanya Robert.

Dia menyebut sudah melihat bagaimana protokol kesehatan berjalan dengan baik di Piala Menpora. Bahkan turnamen pramusim itu sebagai acuan kompetisi Liga 1.

"Kami sudah melakukan semuanya supaya bisa bermain (di liga) lagi. Kami bermain di Piala Menpora yang mana kami terpaksa untuk mengikuti itu. Karena turnamen itu untuk mendapat izin kepolisian dan itu sampai sekarang belum terjadi. Jadi pertanyaan besarnya adalah kenapa kami belum bisa bermain di liga?" kata Robert.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement