Rabu 21 Jul 2021 13:32 WIB

65 Ponpes Jadi Mitra BI Jabar Optimalkan Konsep Digital

Semua didorong untuk semakin menggunakan jasa digital banking.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Muhammad Fakhruddin
65 Ponpes Jadi Mitra BI Jabar Optimalkan Konsep Digital (ilustrasi).
Foto: Republika/Thoudy Badai
65 Ponpes Jadi Mitra BI Jabar Optimalkan Konsep Digital (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Ditengah masih berlanjutnya pandemi, sebagai salah satu upaya mendukung keberlanjutan pemulihan ekonomi Jawa Barat, Bank Indonesia di wilayah Jawa Barat terus mendukung Pemprov Jabar dalam mengembangkan perekonomian.

Menurut  Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jabar, Herawanto, hingga saat ini, telah terdapat 65 pondok pesantren mitra Bank Indonesia di Jawa Barat  berkolaborasi dengan dinas pemerintah provinsi dan daerah. Pesantren tersebut, tersebar di Jawa Barat dengan mengusung adopsi dan optimalisasi konsep digital and integrated farming. 

"Di sini dilakukan implementasi digitalisasi melalui penerapan proses teknologi secara end-to-end mulai dari sistem Internet of Things (IoT) dalam produksi hingga pemasaran onboarding di dalam e-marketplace termasuk penyelesaian transaksi pembayarannya menggunakan QRIS," ujar Herawanto di acara rangkaian Road To Fesyar (RTF) 2021 Jawa Barat yang digelar secara virtual, Rabu (21/7).

Selain itu, kata dia, tentu semua didorong untuk semakin menggunakan jasa digital banking yang telah banyak disediakan oleh industri perbankan.

Sementara menurut Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, ia memberikan apresiasi kepada Bank Indonesia di Jawa Barat yang telah secara konsisten bersinergi dengan Pemerintah, OJK, perbankan dan berbagai stakeholder terkait dengan upaya mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah di Jawa Barat. 

Menurutnya, pelaksanaan Road to Fesyar 2021 Jawa Barat diharapkan mampu memberikan pemahaman kepada kita semua bahwa ekonomi dan keuangan syariah di Jawa Barat sudah semakin luas jangkauan manfaatnya, semakin besar ekosistem yang terbentuk, semakin beragam model bisnis yang mengusung nilai keadilan bagi masyarakat, dan tak lupa pula peran teknologi yang mengakselerasi seluruh prosesnya. 

"Ekonomi dan Keuangan Syariah dapat membantu menopang optimisme bahkan mendorong pemulihan ekonomi dengan nilai-nilai solidaritas sosial, adil, kolaborasi, serta kesetaraan yang terkandung di dalamnya," katanya.

Oleh karena itu, kata dia, semua pihak harus bersama-sama mendukung dan mendorong perkembangan ekonomi syariah melalui dukungan terhadap Road to Fesyar 2021 Jawa Barat sebagai bagian dari upaya untuk mempercepat pemulihan ekonomi Jawa Barat di masa pandemi, dan mendoronng akselerasi pertumbuhan ekonomi yang lebih baik pasca pandemi. 

"Melalui penyelenggaraan Road to Fesyar 2021 Jawa Barat, kita perkuat sinergi dan kolaborasi untuk mendukung penguatan ekonomi dan keuangan syariah Jawa Barat sebagai Rahmatan lil Alamin yang inklusif," katanya. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement