Rabu 21 Jul 2021 12:37 WIB

Unisba Beri Pelatihan Empati dan Tanggungjawab

'Penanaman karakter menghargai dan tanggung jawab pada anak menjadi sangat penting'.

Unisba Beri Pelatihan Empati dan Tanggungjawab
Foto: Unisba
Unisba Beri Pelatihan Empati dan Tanggungjawab

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG--Setiap orang tua menginginkan anaknya untuk menjadi anak yang baik yang bisa menghargai orang lain dan bertanggung jawab. Namun kenyataanya saat ini tidak sulit untuk menemukan anak-anak yang masih berperilaku sesuai dengan keinginannya sendiri dan tidak memperhatikan lingkungan di sekitarnya. 

Perilaku-perilaku tersebut menunjukan sikap menghargai dan tanggung jawab pada anak belum sepenuhnya terbentuk. Tentunya hal tersebut dapat mempengaruhi pembentukan kepribadian anak dalam mengimplementasikan nilai-nilai kemanusiaan.

Tim Fakultas Psikologi Unisba yang diketuai Eneng Nurlaili Wangi dengan anggota terdiri dari Dewi Rosiana, Dewi Sartika, Novie Ocktaviani, Wulan Sufiani, An Nissa Ramadhonna, Fahira Nafitia dan Riska Pubi kembali memberikan bantuan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM). Berupa pelatihan kepada orang tua asuh di SOS Children’s Village yang diselenggarakan secara virtual beberapa waktu lalu.

Pelatihan kali ini dilakukan dalam beberapa tahap dan skalanya diperluas sehingga tidak hanya SOS Children’s Village yang ada di Bandung saja, melainkan juga SOS Children’s Village lainnya di Indonesia yang mencakup Jakarta, Bandung, Semarang, Medan, Meulaboh dan Banda Aceh. 

Disamping itu, tidak semua ibu asuh menjadi peserta pada pelatihan kali ini. Di beberapa wilayah seperti Jakarta, Semarang, dan Medan peserta hanya diwakilkan oleh satu orang yang merupakan ketua dari village dari wilayah tersebut. Ketua tim PKM, Eneng mengatakan fenomena yang kerap terjadi saat ini dan banyaknya keluhan orang tua mengenai perilaku buruk anak tersebut menjadikan materi pelatihan ini sebagai solusi permasalahan tersebut.

“Penanaman karakter menghargai dan tanggung jawab pada anak menjadi sangat penting dalam membentuk kepribadian anak, yang tidak hanya berdampak saat ini tapi juga dimasa yang akan datang sehingga orang tua wajib untuk menerapkan kedua nilai tersebut,” katanya. Eneng menambahkan, beberapa keuntungan dan manfaat dari menerapkan kedua nilai tersebut memberikan banyak manfaat pada anak. Seperti menjadikan anak berkemampuan untuk meningkatkan sikap toleransi menghormati sesama, melatih daya juang, kemampuan memecahkan masalah, dan  meningkatkan rasa percaya diri.

Pelatihan ini dinilai memiliki makna bahwa jika anak mampu menghargai orang lain. Maka anak akan merasakan sebuah ukuran dari rasa tanggung jawabnya tersebut untuk menghargai kesejahteraan hidup orang lain.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement