VIVA – Presiden Republik Indonesia ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tengah menjadi perbincangan hangat usai tampil dalam film Hollywood berjudul The Tomorrow War. Aksi SBY sebagai sosok protagonis dan memberi keputusan penting, memberi keseruan tersendiri di film Sci-fi ini.
Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra menyebut bahwa sosok SBY cukup krusial sebagai penentu kelanjutan cerita dalam film.
Momen SBY ditampilkan saat bertemu dengan mantan PM Inggris, Gordon Brown, yakni pada awal tahun 2009 ketika forum G-20 di London.
Bagaimana sinopsisnya?
Dengan genre Sci-fi, film ini tentunya menyajikan soal masa depan, yakni saat kehadiran para penjelajah waktu dari tahun 2051.
Adegan film bermula saat sekelompok penjelajah waktu itu mengagetkan dunia di tahun 2022 dengan pesan penting mengenai masa depan seluruh warga bumi.
Disebutkan bahwa manusia akan kalah dalam perang melawan spesies asing mematikan pada tiga puluh tahun mendatang. Pesan itu pun memberi rasa takut dan kebingungan.
Namun, secercah harapan untuk bertahan ditopang oleh tentara dan warga sipil di masa itu untuk dibawa ke masa depan. Mereka dikirim dengan harapan dapat berperang dan mengalahkan spesies asing untuk melindungi umat manusia.
Salah satu yang direkrut adalah Daniel Forester (Chris Pratt) dengan tujuan menyelamatkan putri-putrinya. Ia punya tujuan sama dengan semua rekrutan yaitu untuk menyelamatkan dunia demi putra-putri mereka.
Dalam misi menyelamatkan warga bumi, Daniel bekerjasama dengan ilmuwan Yvonne Strahovski dan ayahnya J.K. Simmons. Saat tiba di masa depan, Daniel bertemu dengan kakaknya, Muri Forester, yang merupakan komandan lapangan sekaligus ilmuwan militer untuk mengetahui makhluk alien yang akan ia lawan.
Di tengah misi, para anggota yang direkrut kelabakan dipukul mundur ketika menyerang para mahkhluk asing. Berhasilkan Daniel dan kawan lainnya memenangkan pertempuran?
The Tomorrow War disutradarai oleh Chris McKay yang juga menyutradarai The Lego Batman Movie pada 2017 lalu. Film ini rilis di layanan streaming Amazon Prime Video pada 2 Juli kemarin.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
