Seorang jurnalis peliput Olimpade Tokyo melakukan tes PCR COVID-19 dengan metode saliva di Shinjuku, Tokyo, Jepang, Senin (19/7/2021). Para jurnalis peliput Olimpiade Tokyo 2020 setiap harinya harus menjalani test PCR dengan metode saliva selama masa karantina tiga hari setelah tiba di Jepang. (FOTO : ANTARA/Sigid Kurniawan)

Seorang jurnalis peliput Olimpade Tokyo melakukan tes PCR COVID-19 dengan metode saliva di Shinjuku, Tokyo, Jepang, Senin (19/7/2021). Para jurnalis peliput Olimpiade Tokyo 2020 setiap harinya harus menjalani test PCR dengan metode saliva selama masa karantina tiga hari setelah tiba di Jepang. (FOTO : ANTARA/Sigid Kurniawan)

Seorang jurnalis peliput Olimpade Tokyo menunjukkan alat tes PCR COVID-19 dengan metode saliva di Shinjuku, Tokyo, Jepang, Senin (19/7/2021). Para jurnalis peliput Olimpiade Tokyo 2020 setiap harinya harus menjalani test PCR dengan metode saliva selama masa karantina tiga hari setelah tiba di Jepang. (FOTO : ANTARA/Sigid Kurniawan)

Seorang jurnalis peliput Olimpade Tokyo melakukan tes PCR COVID-19 dengan metode saliva di Shinjuku, Tokyo, Jepang, Senin (19/7/2021). Para jurnalis peliput Olimpiade Tokyo 2020 setiap harinya harus menjalani test PCR dengan metode saliva selama masa karantina tiga hari setelah tiba di Jepang. (FOTO : ANTARA/Sigid Kurniawan)

Petugas keamanan berjaga di salah satu hotel tempat menginap jurnalis peliput Olimpiade Tokyo di Shinjuku, Tokyo, Jepang, Senin (19/7/2021). Para jurnalis peliput Olimpiade Tokyo 2020 setiap harinya harus menjalani test PCR dengan metode saliva selama masa karantina tiga hari setelah tiba di Jepang. (FOTO : ANTARA/Sigid Kurniawan)

Seorang jurnalis peliput Olimpiade Tokyo mencari informasi tentang transportasi di Shinjuku, Tokyo, Jepang, Senin (19/7/2021). Para jurnalis peliput Olimpiade Tokyo 2020 setiap harinya harus menjalani test PCR dengan metode saliva selama masa karantina tiga hari setelah tiba di Jepang. (FOTO : ANTARA/Sigid Kurniawan)