Senin 19 Jul 2021 12:00 WIB

Menkeu Pindahkan Dana Transfer Daerah Rp 1,96 T untuk Vaksin

Pemerintah menargetkan dapat menyuntikan 1-2 juta dosis vaksin per hari.

Rep: Novita Intan/ Red: Teguh Firmansyah
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Pemerintah memindahkan dana transfer ke daerah sebesar Rp 1,96 triliun untuk pelaksanaan program vaksinasi Covid-19. Saat ini pemerintah menargetkan penyuntikan bisa mencapai satu juta sampai dua juta dosis per hari.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan pengalihan anggaran ini dilakukan karena pemerintah ingin mempercepat program vaksinasi kepada masyarakat.

Baca Juga

"Sebetulnya anggaran ini ada di daerah, namun selama ini tidak terjadi, sehingga tadi kita mendengar keluhan dari TNI yang melakukan operasi vaksin, mereka harus mengeluarkan dari anggaran sendiri. Kita nanti akan berikan dan nanti anggaran yang ada di daerah kita ambil langsung sebelum kita transfer, namanya intercept," ujarnya saat konferensi pers Evaluasi Pelaksanaan PPKM Darurat akhir pekan lalu.

Presiden Joko Widodo menginstruksikan jumlah vaksinasi terus ditingkatkan bahkan hingga mencapai tiga juta suntikan per hari dengan melibatkan TNI, Polri, serta Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).

“Diminta kepada TNI-Polri dan bidan BKKBN untuk membantu pelaksanaan vaksinasi sehingga bisa terkejar satu juta sampai dua juta per hari atau bahkan tiga juta per harinya,” kata Sri Mulyani.

Sri Mulyani menyebut pihaknya siap memberikan dukungan tambahan anggaran agar target peningkatan vaksinasi dapat tercapai. “Target yang diberikan TNI - Polri 30 juta orang yang divaksin dan yang bidan 37 juta orang yang divaksin. ini berarti mereka akan diberikan anggaran untuk vaksinasi yaitu tenaga-tenaga yang melakukan vaksinasi Rp 1,96 triliun,” ucapnya.

Secara total, kata Sri Mulyani, Kementerian Keuangan mengalokasikan anggaran Rp 57,84 triliun keperluan vaksinasi. Adapun jumlah itu terdiri dari Rp 47,65 triliun pengadaan vaksin dan sebesar Rp 6,5 triliun biaya pelaksanaan vaksinasi di daerah.

“Untuk pengadaannya ada Rp 47,6 triliun dan pelaksanaan vaksinasi di daerah Rp 6,5 triliun. Yang ini sebenarnya masuk di APBD, ini yang nanti akan kita intercept bisa kita alihkan ke TNI-Polri dan kepada BKKBN yang bidan-bidannya bisa vaksinasi, dimobilisasi dijalankan vaksinasi mencapai target di atas dua juta per hari,” ucapnya.

Pemerintah menargetkan dapat memberikan vaksinasi Covid-19 kepada 181,5 juta rakyat Indonesia untuk menciptakan kekebalan komunitas. Adapun vaksinasi Covid-19 ditargetkan rampung pada tahun ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement