Senin 19 Jul 2021 06:20 WIB

MMCC UMY dan PCIM Jerman Raya Gelar Online Capacity Building

Keadaan diperburuk dengan tidak optimalnya pencegahan stunting akibat pandemi.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Muhammad Fakhruddin
MMCC UMY dan PCIM Jerman Raya Gelar Online Capacity Building. Kampus UMY.
Foto: Wahyu Suryana.
MMCC UMY dan PCIM Jerman Raya Gelar Online Capacity Building. Kampus UMY.

REPUBLIKA.CO.ID,KULONPROGO -- Muhammadiyah Maternal and Child Health Center (MMCC) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) menggelar peningkatan kemampuan daring. Kegiatan dihelat bersama Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Jerman Raya.

Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung peran pemerintah dan memperkuat peran masyarakat melakukan penapisan, pemantauan, rujukan dan mendukung penyediaan layanan pengobatan ke anak gizi buruk. Dilakukan melalui bantuan psikososial.

Agenda ini melibatkan Lurah Desa, Pimpinan Ranting Aisyiyah Kulonprogo dan kader-kader Aisyiyah Kulonprogo. Kulonprogo menjadi sasaran kegiatan karena kabupaten/kota di DIY dengan status gizi buruk dan kurang balita tertinggi.

"Apalagi, keadaan diperburuk dengan tidak optimalnya pencegahan stunting akibat pandemi. Untuk itu, peran lintas sektor harus diusahakan bersama demi mengatasi masalah ini," kata Bupati Kulonprogo, Sutedjo, Ahad (18/7).

Ketua Pusat Studi MMCC UMY, Dr Supriyatiningsih menuturkan, komponen utama Pengelolaan Gizi Buruk Terintegrasi (PGBT) mobilitas masyarakat, konseling PMBA/PMT, rawat jalan dan inap inap. Maka itu, sinergi pemangku diperlukan.

"Mulai dari lurah desa, dinas kesehatan, puskesmas, pimpinan daerah Aisyiyah, kader Aisyiyah dan masyarakat sangat diperlukan," ujar Supriyatiningsih.

Senada, Defny Holidin dari University of Osnabrueck, Jerman, menambahkan, untuk melakukan penanganan gizi harus dilakukan sesuai kondisi lapangan dan kebijakan yang dibuat pemerintah setempat. Dimulai dengan prioritas pengembangan program.

"Dengan strategi berbasis bukti ilmiah relevan, monitoring dan evaluasi, serta kearifan lokal dan adaptif. Kebijakan harus berintegritas untuk meningkatkan kesehatan masyarakat, utamanya menangani stunting," kata Defny. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement