Ahad 18 Jul 2021 22:19 WIB

Ketua DPRD Surabaya Minta Pemkot Perkuat Kampung Tangguh

Keterlibatan masyarakat adalah solusi tepat untuk melakukan tracing dan monitoring.

Ketua DPRD Surabaya Minta Pemkot Perkuat Kampung Tangguh (ilustrasi).
Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Ketua DPRD Surabaya Minta Pemkot Perkuat Kampung Tangguh (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA -- Ketua DPRDKota Surabaya Adi Sutarwijono meminta pemerintah setempat memperkuat Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo dengan melibatkan pengurus kampung dan warga sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19.

"Keterlibatan masyarakat adalah solusi tepat untuk melakukan tracing dan monitoring warga yang terpapar," kata Adi Sutarwijono di Surabaya, Ahad (18/7).

Menurut dia, pekan lalu, Komisi D Bidang Kesra dan Kesehatan DPRD Kota Surabaya telah menggelar rapat dengar pendapat secara virtual dengan mengundang Epidemilog Dr. dr. Windhu Purnomo, M.Si dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga. Adapun salah satu rekomendasi dari rapat tersebut adalah kebijakan untuk mengendalikan pendemi COVID-19 di Surabaya adalah memperbanyak 3T (testing, tracing, dan treatment), serta penegakan displin protokol kesehatan.

"Testing, tracing dan treatment untuk melokalisir warga yang terpapar COVID-19, dan tidak menulari yang lain. Terlebih yang tanpa gejala atau gejala ringan agar disiplin menjalani karantina sampai sembuh dan tidak keluar rumah," kata Adi mengutip pernyataan Windhu Purnomo.

Adi mengatakan cara efektif mencegah transmisi atau penularan virus adalah penegakan disiplin protokol kesehatan digencarkan, mulai dari memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer. "Bahkan, menghadapi varian baru Delta yang ganas, mudah menular dan menyebar. Bahkan sekarang sudah banyak yang memakai masker dobel," ujarnya.

Untuk tracing dan penegakan disiplin prokes, kata dia, DPRD mendorong Pemkot Surabaya untuk melibatkan masyarakat dan pengurus kampung. Menurutnya, Surabaya sudah punya "Kampung Wani" sebagai model dari kampung tangguh dengan melibatkan pengurus RT, RW, LPMK, tokoh dan warga masyarakat.

Sementara untuk testing, kata Adi, DPRD Kota Surabaya mengapresiasi respons cepat Wali Kota Eri Cahyadi terhadap lamanya hasil tes usap PCR dari puskesmas-puskesmas dengan mengakomodasi tes cepat antigen sebagai petunjuk keadaan kesehatan seseorang.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi sebelumnya menyatakan Satgas Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo mendapatkan insentif berupa uang senilai Rp400 ribu atas kerja kerasnya dalam menangani kasus COVID-19 di masing-masing wilayah. Eri berterima kasih kepada seluruh satgas atas semangat yang tumbuh dalam menghidupkan kembali Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo yang telah berjuang demi menjaga kesehatan dan keselamatan warga.

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement