Ahad 18 Jul 2021 12:09 WIB

Gubernur: Jangan Biarkan Ada Lahan Telantar di Sumbar

Pertanian jadi sektor paling menguntungkan memaksimalkan lahan terlantar masa pandemi

Petani memanen cabe rawit yang dikembangkan pada lahan telantar
Foto: Antara/Ampelsa
Petani memanen cabe rawit yang dikembangkan pada lahan telantar

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi meminta agar masyarakat tidak membiarkan lahan yang tidak diolah di desa dan nagari sehingga menjadi telantar.

"Pertanian adalah sektor yang paling menguntungkan. Pada masa pendemi Covid-19 banyak usaha terdampak, tetapi usaha sektor pertanian tetap bertahan. Karena itu jangan sia-siakan lahan. Tanamlah sesuatu yang bisa menguntungkan secara ekonomi," katanya di Padang, Sabtu (17/7).

Ia mengatakan sektor pertanian juga menjadi salah satu fokus pembangunan di Sumatera Barat yang tertuang dalam RPJMD 2021-2026. Untuk sektor itu dialokasikan 10 persen dari APBD Sumbar 2021.

"Karena anggaran terbatas pada masa pandemi ini maka kita fokus pada sektor-sektor yang menguntungkan seperti pertanian secara luas," ujarnya.

Saat ini katanya masih cukup banyak lahan-lahan di daerah yang belum dimanfaatkan secara maksimal. Jika pemerintah daerah serius menggarapnya untuk pengembangan pertanian, Pemprov Sumbar akan memberikan dukungan melalui program yang bisa diintegrasikan antara provinsi dan kabupaten/kota.

"Yang punya lahan itu kabupaten/kota. Tetapi Provinsi punya anggaran yang bisa membantu pengembangan sektor strategis seperti pertanian," katanya.

Selain tanaman, lahan yang berada di sekitar pantai juga bisa dimanfaatkan untuk tambak udang. Namun, untuk melaksanakannya jaraknya minimal 100 meter dari bibir pantai harus benar-benar ditaati, kemudian juga harus memiliki izin dan AMDAL agar tidak terjadi pencemaran lingkungan.

Bagi tambak yang sesuai aturan tersebut, Pemprov Sumbar juga akan memberikan dukungan, bahkan rencananya akan dikembangkan tempat pengolahan udang sendiri sehingga bisa dikapalkan dari Pelabuhan Teluk Bayur.

"Sumbar juga punya bibit ikan kerapu untuk budidaya. Jadi kalau nanti ada yang tertarik, bisa melalui dinas terkait untuk berkoordinasi. Kita akan kirimkan bibit kerapu untuk budidaya," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement