Sabtu 17 Jul 2021 23:53 WIB

Wagub: Antusiasme Warga Tinggi tapi Sumbar Kehabisan Vaksin

Antusiasme warga yang tinggi patahkan anggapan Sumbar anti vaksinasi

Rep: Febrian Fachri/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Petugas bersiap menyuntikan vaksin COVID-19 kepada warga saat vaksinasi massal pedagang dan warga di Pasar Lubuk Buaya, Padang, Sumatera Barat, Kamis (15/7/2021). Pemerintah meningkatkan jumlah target minimal masyarakat Indonesia yang harus divaksinasi dari semula 181,5 juta menjadi 208,2 juta orang, disebabkan adanya perluasan cakupan vaksinasi yakni kelompok usia 12-17 tahun dan ibu hamil.
Foto: ANTARA/Iggoy el Fitra
Petugas bersiap menyuntikan vaksin COVID-19 kepada warga saat vaksinasi massal pedagang dan warga di Pasar Lubuk Buaya, Padang, Sumatera Barat, Kamis (15/7/2021). Pemerintah meningkatkan jumlah target minimal masyarakat Indonesia yang harus divaksinasi dari semula 181,5 juta menjadi 208,2 juta orang, disebabkan adanya perluasan cakupan vaksinasi yakni kelompok usia 12-17 tahun dan ibu hamil.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG- Wakil Gubernur Sumatra Barat, Audy Joinaldy, mengatakan, Kabupaten dan kota di Sumbar sudah menjerit kehabisan vaksin. Saat ini kata dia kondisi masyarakat sudah antusias mengikuti vaksinasi.

"Stok vaksin kita di Sumbar sudah tidak ada lagi. Nol. sementara kabupaten kota sudah menjerit untuk meminta vaksin karena antusiasme masyarakat sangat tinggi," kata wakil gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldy saat meninjau vaksinasi di Kantor Camat Padang Utara, Sabtu (17/7).

Audy menyebut daerah yang telah meminta vaksin itu di antaranya Sawahlunto, Sijunjung, Kabupaten 50 Kota, Payakumbuh, Padang Panjang dan beberapa daerah lain.

"Terakhir sudah datang bantuan dari pusat sebanyak 6400 dosis namun dalam sehari semuanya habis terdistribusi," ucap Audy.

Saat ini siswa SMP dan SMA juga akan mulai divaksin sehingga kebutuhan vaksin di Sumbar sangat besar, lebih dari 200 ribu dosis.

Pemprov Sumbar sudah mengajukan permintaan untuk 150 ribu dosis ke pemerintah pusat. Kemudahan dalam beberapa hari ke depan bisa sampai di Sumbar. Audy mengatakan antusiasme masyarakat Sumbar untuk divaksin mematahkan pendapat sebelumnya bahwa warga provinsi ini menolak vaksin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement