Sabtu 17 Jul 2021 16:17 WIB

Balita Imigran Bersatu Kembali dengan Ibunya

Balita bernama Wilder ditemukan di perbatasan AS-Meksiko dalam kondisi memprihatinkan

Rep: Lintar Satria/ Red: Christiyaningsih
Warga menyeberangi perbatasan menuju Amerika Serikat (AS) di Tijuana, Meksiko. Ilustrasi.
Foto: AP Photo/Gregory Bull
Warga menyeberangi perbatasan menuju Amerika Serikat (AS) di Tijuana, Meksiko. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, TEGUCIGALPA -- Seorang balita yang menggemparkan dunia setelah ditemukan sendirian di perbatasan Meksiko sudah berkumpul kembali bersama keluarganya. Balita berusia dua tahun itu bagian rombongan imigran yang hendak masuk ke Amerika Serikat (AS).

Ibu balita itu, Lorena Garcia, mengatakan ia memeluk bayinya Wilder dengan sangat erat ketika ia bertemu dengannya di utara Kota San Pedro Sula, Honduras. Ia diterbangkan dari Meksiko setelah menghabiskan 20 hari di pusat penahanan pihak berwenang Meksiko.

Baca Juga

Wilder menarik perhatian media-media internasional setelah ditemukan sendirian di dekat sebuah truk kargo bulan Juni lalu. Truk itu membawa lusinan imigran yang mencoba menyeberangi Negara Bagian Veracruz ke perbatasan AS. Seorang agen imigrasi Meksiko menemukan Wilder setengah telanjang dan dikelilingi sampah.

"Saya bahagia melihat Wilder lagi. Saya sangat menderita dengan apa yang terjadi, saya tidak akan membahayakannya lagi," kata Garcia setelah melakukan perjalanan selama enam jam dari desanya untuk bertemu Wilder, Jumat (16/7).

Institut Imigrasi Nasional Meksiko (NMI) mengonfirmasi dalam pernyataannya balita itu sudah dipindahkan dalam perawatan pemerintah Honduras. Balita tersebut akan dibawa pulang ke keluarganya.

NMI membagikan foto anak tersebut yang terlihat sehat digendong petugas imigrasi Meksiko. Ia terlihat bersama sekelompok anak lainnya yang juga dalam perjalanan bersatu kembali dengan keluarga mereka.

"Kami memberinya sup ayam untuk akan malam, ia menyukai sup," kata Garcia.

Sepuluh kerabat lainnya mulai dari kakek sampai paman-pamannya berkumpul di rumah keluarga, menunggu kepulangan Wilder. Garcia mengatakan Wilder dan ayahnya meninggalkan rumah keluarga di Copan dekat perbatasan Guatemala untuk datang ke AS dan bekerja.

Garcia menuturkan ayah dan anak itu berangkat bersama penyeludup manusia atau coyote sebelum akhirnya pihak berwenang Meksiko menemukan Wilder sendirian. Ayah Wilder ditahan di pusat imigrasi.

Jumlah imigran anak tanpa pendamping yang sebagian besar berasal dari Amerika Tengah ke AS meningkat tahun ini. Jumlah mereka meningkat walaupun pemerintah Presiden AS Joe Biden sudah memperingatkan imigran untuk tidak datang.

Sebagian besar imigran yang datang ke Meksiko untuk menyeberang ke AS melarikan diri dari kekerasan dan kemiskinan di negara mereka. Para imigran itu kerap menghadapi perjalanan yang mengerikan dengan risiko diculik, dibunuh, dan tindak kejahatan lainnya.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement