Jumat 16 Jul 2021 22:31 WIB

MTT Salurkan Oksigen dan Obat untuk RS Darurat Covid-19 BSMI

Kelangkaan oksigen harus segera diatasi agar angka kematian menurun.

Majelis Telkomsel Taqwa (MTT) menyalurkan bantuan oksigen dan obat Covid-19 untuk  mendukung RS Lapangan Darurat Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI)-RSU Al Fauzan Jakarta Timur.
Foto: Dok BSMI
Majelis Telkomsel Taqwa (MTT) menyalurkan bantuan oksigen dan obat Covid-19 untuk mendukung RS Lapangan Darurat Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI)-RSU Al Fauzan Jakarta Timur.

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Majelis Telkomsel Taqwa (MTT) mendukung RS Lapangan Darurat Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI)-RSU Al Fauzan Jakarta Timur dengan mengirim bantuan oksigen dan obat-obatan untuk pasien Covid-19.

Ketua BSMI M Djazuli Ambari mengatakan, BSMI menjalankan ruang perawatan isolasi pasien Covid-19 bersama RSU Al Fauzan. Saat ini kelangkaan oksigen menjadi salah satu persoalan serius bagi perawatan pasien Covid-19.

"Stok oksigen bagi RS saja amat terbatas, apalagi bagi masyarakat yang sedang isolasi mandiri (isoman)  di rumah. Alhamdulillah dukungan oksigen dan obat-obatan dari MTT sangat bermanfaat bagi pasien Covid-19 yang tengah dirawat," ujar Djazuli dalam keterangan pers,  Jumat (16/7).

Djazuli mengatakan, kelangkaan oksigen ini harus segera diatasi. Sebab saat ini ada angka kematian yang tidak hanya dari pasien yang dirawat di RS,  tapi juga mereka yang isoman di rumah.

"Dukungan oksigen dari masyarakat amat membantu termasuk dari MTT kepada BSMI dan RSU Al Fauzan. Kelangkaan oksigen harus segera diatasi agar angka kematian menurun. Mari saling berkolaborasi," sebut Djazuli.

Djazuli mengatakan, selain oksigen,  BSMI juga menyalurkan bantuan obat-obatan bagi pasien Covid-19 serta bantuan multivitamin dan makanan bergizi bagi tenaga kesehatan.

"Obat-obatan juga amat penting. Beberapa harga obat di pasaran melonjak. Bantuan untuk pengadaan obat-obatan bagi pasien Covid-19 ini meringankan beban mereka. BSMI juga membuka donasi untuk multivitamin dan makanan bergizi bagi tenaga kesehatan. Mereka sudah berjuang maksimal, harus dijaga," terang Djazuli.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement