Jumat 16 Jul 2021 14:57 WIB

Pemotor Tewas Usai Tabrak KRL di Rel Gantung Cengkareng

Pemotor nekat menerobos palang hingga terseret KRL Commuter Line sejauh enam meter.

Rep: Febryan A/ Red: Erik Purnama Putra
Warga melihat jasad korban tertabrak KRL Commuter Line (Ilustrasi).
Foto: Republika/Shabrina Zakaria
Warga melihat jasad korban tertabrak KRL Commuter Line (Ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang pengendara sepeda motor tewas usai menabrak kereta yang melaju di rel jembatan gantung Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat (16/7) pagi WIB. Laki-laki berusia sekitar 50 tahun itu disebut memaksa melintas meski kereta sudah dekat.

Seorang saksi mata, Ujang (57 tahun), mengatakan, kejadian bermula ketika KRL Commuter Line melaju dari arah Bojong Indah, Kelurahan Rawa Buaya menuju Duri, Jumat pukul 09.00 WIB. Saat kereta sudah dekat, Ujang sebagai penjaga perlintasan sebidang ilegal itu terlambat menutup palang.

Ujang lantas berinisiatif menyetop langsung laju pemotor itu. Tapi, pemotor itu tak menghiraukan dan nekat menerobos.

Alhasil, laki-laki itu menabarak badan kereta yang melaju kencang. Ia bersama motornya terseret sekitar enam meter jauhnya. "Bapak itu langsung meninggal karena kepalanya pecah," kata Ujang di lokasi, Jumat.

Jenazah korban, lanjut dia, lalu dievakuasi petugas. Menurut Ujang, usai insiden itu, perlintasan ilegal kembali beroperasi normal seperti sedia kala.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement