REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, masih melakukan pekerjaan rutinitas harian meski sedang menjalani isolasi mandiri (isoman) setelah terpapar Covid-19. Namun, pekerjaan tersebut semuanya dilakukan secara daring.
Sekretaris Daerah (Sekda) Solo, Ahyani, mengatakan, pada Kamis (15/7) Gibran melakukan komunikasi dengan Wakil Wali Kota Teguh Prakosa untuk memberikan arahan terkait penerimaan bantuan. Selain itu, Gibran juga melakukan koordinasi terkait pembangunan Rumah Sakit Darurat Covid-19 di Asrama Haji Donohudan.
"Kondisi beliau sehat, prima. Masih diagendakan Rapat Paripurna besok Jumat (16/7)," kata Ahyani kepada wartawan melalui wawancara secara daring, Kamis (15/7).
Ahyani menyatakan, Gibran akan menghadiri Rapat Paripurna dengan agenda pembahasan Kebijakan Umum Perubahan Anggaran Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUPA PPAS) secara virtual. Agenda tersebut mengharuskan Wali Kota untuk hadir.
"Rapat Paripurna kalau membacakan harus hadir, atau penandatanganan ya surat kuasa. Besok hanya membacakan dan tidak ada penandatanganan," jelas Ahyani.
Sebelumnya Gibran mengaku dirinya tekonfirmasi positif Covid-19 melalui hasil swab PCR yang keluar pada Senin (12/7). Lantaran berstatus tanpa gejala, maka Gibran menjalani isolasi mandiri yang terpisah dari keluarganya.
Selama isolasi, Gibran mengaku masih bekerja seperti biasa, antara lain pekerjaan nota dinas dan aktif berkoordinasi dengan kepala organisasi perangkat daerah (OPD). Gibran juga akan menghadiri Rapat Paripurna secara daring, koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Pusat secara daring. Sedangkan untuk turun ke lapangan, Wakil Wali Kota, Teguh Prakosa dan Sekretaris Daerah (Sekda) Ahyani yang lebih aktif.
"Saya masih dalam keadaan sehat dan memonitor pekerjaan dari jauh. Sudah saya tegaskan, pelayanan publik tidak boleh putus. Saya masih kerja 24 jam untuk warga Solo," kata Gibran melalui pernyataan secara virtual, Rabu (14/7).
Ikuti Whatsapp Channel Republika
