Jumat 16 Jul 2021 05:02 WIB

Mo Salah tak Diizinkan ke Olimpiade, Solskjaer Nyinyir

Ketika negara memanggil Anda, saya pikir tidak bisa menghalangi impian masa kecil

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Muhammad Akbar
 Reaksi Manajer Manchester United Ole Gunnar Solskjaer setelah Tottenham mencetak gol keenam mereka selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Manchester United dan Tottenham Hotspur di Old Trafford di Manchester, Inggris, Minggu, 4 Oktober 2020.
Foto: Pool AFP
Reaksi Manajer Manchester United Ole Gunnar Solskjaer setelah Tottenham mencetak gol keenam mereka selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Manchester United dan Tottenham Hotspur di Old Trafford di Manchester, Inggris, Minggu, 4 Oktober 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER--Pelatih Manchester United Ole Gunnar Solskjaer menyindir Liverpool yang tak mengizinkan Mohamed Salah memperkuat negaranya Mesir di Olimpiade Tokyo, Jepang.

Meski tak ada kewajiban klub mengizinkan pemainnya membela negaranya karena Olimpiade tak masuk kalender FIFA namun bagi Solskjaer membela negara merupakan sebuah kebanggaan.

Saat ini, Salah bersama skuad the Reds yang sedang berada di Austria sebagai tempat latihan pramusim. Sebuah skuad dapat memakai tiga pemain di atas usia 23 tahun untuk Olimpiade.

Mesir menginginkan Salah menjadi bagian skuad tersebut. Namun Liverpool turun tangan dan tak mengizinkan.

Sebaliknya Manchester United mengizinkan Eric Bailly dan Amad Diallo bergabung dengan Pantai Gading di Olimpiade musim panas ini. Solskjaer menjelaskan alasan membolehkan mereka ikut bergabung membela timnas di turnamen tersebut.

“Saya pikir semua orang, ketika mereka dewasa, menonton Olimpiade dan dapat melihat Usain Bolt atau Ryan Giggs. Saya melihatnya bermain di Olimpiade [untuk Inggris Raya pada 2012]!”

“Ketika negara Anda memanggil Anda, saya pikir saya tidak bisa menghalangi impian masa kecil itu terwujud,” jelasnya dilansir dari liverpoolecho, Kamis (15/7).

Solskjaer mengatakan jelas Bailly sudah terlalu tua. Namun Solskjaer berpikir penonton berhak menyaksikan penampilannya. Itulah alasan Pantai Gading mendatangkannya.

“Amad adalah prospek yang muda dan menarik. Akan bagus untuk melihat mereka. Ini akan menjadi pra-musim mereka tetapi mereka harus kembali dengan medali. Kami membutuhkan perasaan yang menyenangkan tentang tempat itu ketika mereka kembali!,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement