Jumat 16 Jul 2021 04:06 WIB

Boda Boda yang Dikeluhkan Ulama Kenya

Ulama di Kenya mendesak larangan Muslimah menaiki Boda Boda.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Agung Sasongko
Boda Boda, ojek khas Afrika di Kenya.
Foto: Wikipedia
Boda Boda, ojek khas Afrika di Kenya.

IHRAM.CO.ID, LAMU -- Ulama Muslim di Lamu, Kenya mendesak adanya aturan yang melarang Muslimah menaiki boda boda, semacam ojek berupa sepeda motor atau sepeda biasa.

Para ulama dari Coast Inter-Faith Council of Clerics (CICC) dan Council of Imams and Preachers of Kenya (CIPK) menilai banyak situasi yang memungkinkan aurat Muslimah terlihat ketika menaiki boda-boda. 

Baca Juga

"Lamu adalah kota bersejarah dengan aspek religi dan budayanya sendiri. Kota ini didominasi oleh penduduk yang beragama Islam. Kami prihatin melihat perempuan dan anak perempuan kami menaiki boda boda sehingga memperlihatkan bagian tubuh mereka," kata Ketua CIPK Lamu, Mohamed Abdulkadir dilansir dari laman Allafrica pada Kamis (15/7). Menurutnya, perlu ada aturan yang melarang muslimah menaiki apalagi mengendari boda-boda.  

Sheikh Shekuwe dari CICC mengatakan, sepeda motor dan sepeda bukan alat transportasi yang ramah perempuan. Dalam Islam, adalah salah bagi seorang pria dan seorang wanita yang bukan suami istri untuk saling berdekatan.

Sheikh Shekuwe mengatakan, transportasi dengan sepeda motor melibatkan kontak antara operator dan penumpang. Dia mengutip tingkat perceraian yang lebih tinggi di Pulau Lamu, dan menyalahkan boda-boda.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement