Jumat 16 Jul 2021 03:21 WIB

Selain Covid-19, Warga Diminta Waspadai Penyakit Pancaroba

Kasus DBD saat ini memang menurun, akan tetapi masyarakat harus tetap waspada

Rep: riga nurul iman/ Red: Hiru Muhammad
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi meninjau gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) di Kelurahan Sindangsari Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi Kamis (24/1). Langkah tersebut untuk menekan kasus DBD yang naik di awal tahun.
Foto: Republika/Riga Nurul Iman
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi meninjau gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) di Kelurahan Sindangsari Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi Kamis (24/1). Langkah tersebut untuk menekan kasus DBD yang naik di awal tahun.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Di tengah pandemi Covid-19, masyarakat Kota Sukabumi diminta untuk mewaspadai penyakit menular lainnya. Sebab di tengah musim pancaroba seperti saat ini penyebaran penyakit lainnya memungkinkan dapat terjadi.

''Saat ini musim tidak menentu kadang kemarau dan hujan, sehingga harus diwaspadai terhadap penyebaran penyakit,'' ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi Lulis Delawati, Kamis (15/7). Oleh karenanya Dinkes mengimbau masyarakat tidak hanya waspada dengan Covid-19.

Akan tetapi mewaspadai dengan penyakit menular lainnya seperti DBD, ISPA, diare dan penyakit menular lainnya. Caranya masyarakat terus melakukan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dan peduli terhadap lingkungan sekitar.

Dengan menggalakan PHBS maka dapat mencegah munculnya penyakit. Upaya ini dapat digiatkan di lingkungan keluarga dan lingkup sekitarnya. Intinya kewaspadaan terhadap penyakit lainnya selain Covid harus terus dilakukan.'' Kasus penyakit DBD misalnya dari Januari sampai Juni 2021 dilaporkan sebanyak 160 kasus,'' ujar Lulis. Sementara itu kasus DBD dalam periode yang sama pada 2020 ada sebanyak 453 kasus.

Sehingga kata Lulis, bila dibandingkan antara 2020 dan 2021 mengalami penurunan yang cukup signifikan. Sedangkan kasus kematian pada Januari-Juni 2020 dan Januari-Juni 2021 jumlahnya sama yakni dua orang

'' Kasus DBD saat ini memang menurun, akan tetapi masyarakat harus tetap waspada terhadap DBD,'' ujar Lulis. Terutama dengan melakukan pemberantasan sarang nyamuk dan kegiatan menguras, menutup, mendaur ulang (3M) plus yaitu menghindari gigitan nyamuk di lingkungan rumah, perkantoran, tempat kerja, sekolah dan tempat-tempat umum.

Upaya lainnya lanjut Lulis, yakni gerakan 1 rumah 1 jumantik (G1R1J). Caranya dengan mengoptimalkan segenap anggota keluarga menjadi juru pemantau jentik (jumantik) di rumah masing-masing.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement