Kamis 15 Jul 2021 19:31 WIB

Mesir Tangkap Orang Mengaku Imam Mahdi

Mei lalu, pihak berwenang Mesir menangkap seorang pria yang membuat klaim serupa.

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
Mesir Tangkap Orang Mengaku Imam Mahdi
Foto: Republika/Kurnia Fakhrini
Mesir Tangkap Orang Mengaku Imam Mahdi

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Pihak berwenang Mesir menangkap seorang laki-laki yang menyebut dirinya seorang mesias dan menggunakan media sosial untuk mendapatkan pengikut. Pihak berwenang Mesir pada Selasa (13/7) menangkap laki-laki tersebut yang mengaku sebagai Imam Mahdi, tokoh mesias yang akan muncul sebelum akhir dunia.

Sumber media di Mesir mengatakan laki-laki tersebut, bernama Mohammed Habash. Dia membuat beberapa postingan di media sosial untuk mencoba mendapatkan pengikut.

Baca Juga

Dia mengklaim para pembantu Dajjal yang setara dengan Dajjal, mengikutinya dan mencegahnya dari menyebarkan Islam kepada orang lain. Dia juga mengatakan dia berjalan atas perintah Tuhan dan menerima perintah dari-Nya.

Habash akhirnya ditangkap di kota Qutour di  provinsi Gharbiyah utara Kairo pada Senin. Surat kabar Mesir, Al-Ahram, melaporkan pihak berwenang menahannya karena menyebarkan keyakinan palsu tentang agama Islam dan mengklaim dia adalah Mahdi yang dijanjikan melalui media sosial.

Dilansir di Al Araby, Kamis (15/7) sebuah sumber keamanan Mesir mengatakan Habash telah memasang tanda di pintu rumahnya empat bulan lalu yang bertuliskan "Rumah Mahdi yang Dijanjikan" dengan nomor teleponnya.

Pada Selasa, surat kabar Mesir Youm7 melaporkan keluarga Habash telah menurunkan dan menghancurkan tanda tersebut. Habash juga sebelumnya mengunggah video yang mengatakan "selama Dajjal ada, perlu ada Mahdi yang dijanjikan."

Dalam eskatologi Islam, Dajjal atau Almasih palsu adalah sosok yang akan muncul di akhir dunia, memerintah dunia selama 40 hari dan menyebarkan kejahatan dan kerusakan. Hingga akhirnya dihancurkan setelah kedatangan Nabi Isa.

Beberapa Muslim menganggap Dajjal sebagai sosok metaforis, bukan literal, yang mengaitkannya dengan berbagai kejahatan di masyarakat. Ada berbagai keyakinan tentang Mahdi, tetapi kebanyakan Muslim menganggapnya sebagai sosok yang diilhami oleh Tuhan yang akan berperang melawan Dajjal sebelum kedatangan Nabi Isa.

Pihak berwenang Mesir telah memerintahkan Habash ditahan selama empat hari sambil menunggu penyelidikan. Selama sejarah Islam modern dan abad pertengahan, banyak orang mengaku sebagai Mahdi.

Pada Mei lalu, pihak berwenang Mesir menangkap seorang pria yang membuat klaim serupa. Pada 2017, orang lain dipenjara selama dua tahun setelah mengatakan dia adalah Mahdi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement