REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Pemain depan Manchester United (MU) Marcus Rashford bermain dengan penghilang rasa sakit musim lalu untuk menghindari istirahat panjang karena cedera.
Pemain berusia 23 tahun itu memainkan peran utama untuk klub dan negara musim lalu - membuat total 59 penampilan dari awal kampanye yang dipersingkat hingga dimulainya Euro, dengan rata-rata satu pertandingan setiap 4,2 hari.
Dia akan menjalani operasi bahu akhir musim panas ini dalam upaya untuk membersihkan cedera yang diderita pada November tahun lalu, dengan obat penghilang rasa sakit dan suntikan yang diambil untuk memungkinkan Rashford terus bermain.
Pemain internasional Inggris itu mencetak 21 gol dan memberikan 15 assist untuk United musim lalu dan berpengaruh dalam finis kedua mereka dan melaju ke final Liga Europa.
Meskipun demikian, ia mengakhiri musim dengan membawa banyak cedera - setelah menarik ligamen di kaki kanannya dalam kemenangan Liga Primer Inggris atas Manchester City, secara teratur harus membekukan area dan mengelolanya untuk menghindari kehilangan aksi di tim utama.
Ini adalah robekan otot di bahu kirinya yang sekarang akan menjalani operasi lubang kunci dan sebuah laporan di The Athletic menguraikan, diperkirakan ada periode rehabilitasi selama 12 minggu.
Cedera tersebut telah mencegah Rashford mengangkat beban berat di gym untuk membangun otot tanpa lemak, sementara itu juga mencegahnya mencapai fleksibilitas penuh dan menggunakan kekuatan maksimum dalam situasi tertentu dalam permainan.
Operasi tidak akan berlangsung sampai akhir bulan ini, yang berarti bahwa pemain internasional Inggris kemungkinan akan absen selama dua bulan pertama musim baru. Di sisi lain, tidak ada jaminan bahwa cedera akan sembuh total setelah perawatan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
