Kamis 15 Jul 2021 15:06 WIB

UGM Bantu Pasokan Oksigen ke RS Sardjito dan RSA

UGM juga telah mengaktifkan beberapa selter untuk isolasi pasien covid.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Muhammad Fakhruddin
UGM Bantu Pasokan Oksigen ke RS Sardjito dan RSA (iilustrasi).
Foto: Antara/Indrayadi TH
UGM Bantu Pasokan Oksigen ke RS Sardjito dan RSA (iilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,SLEMAN -- Setelah menyiapkan beberapa selter isolasi, Universitas Gadjah Mada (UGM) menggandeng mitra-mitra untuk memberi bantuan pasokan oksigen. Ada 19 ton oksigen diberikan ke RSUP dr Sardjito, dan 12 ton akan diserahkan ke RSA UGM.

Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Alumni UGM, Prof Paripurna mengatakan, pendistribusian oksigen yang sudah datang akan dikoordinir RSUP dr Sardjito. Sebanyak 15 ton dari PT KMI, 4 ton dari PT PLN dan 12 ton dari PT KMI Cilegon. "Sebanyak 15 ton tiba tadi malam," kata Paripurna, Kamis (15/7).

Paripurna menambahkan, saat ini, PT KMI dan PT PLN komitmen menjaga kelanjutan ketersediaan oksigen di RS Sardjito. PLN sebelumnya juga koordinasi ke Kemenkes untuk turut memantau RS-RS yang mendesak bisa mendapat bantuan pasokan oksigen.

"Harapannya, ini akan mencegah atau mengantisipasi kekosongan oksigen di RS Sardjito," ujar Paripurna.

Sebelumnya, UGM juga telah mengaktifkan beberapa selter untuk isolasi pasien covid. Kemarin, UGM baru saja meresmikan penggunaan Hotel University Club (UC) dan Wisma Kagama sebagai selter covid, yang nantinya dikelola dengan RSA UGM.

UGM juga memakai Mardliyah Islamic Center (MIC) isolasi bagi pasien covid yang berobat ke RSUP dr Sardjito dan RSA UGM. Lalu, asrama-asrama yang dikelola UGM Residence sediakan lima persen kapasitas untuk isoman mahasiswa dari daerah. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement