Rabu 14 Jul 2021 23:17 WIB

BPIP: Patuh Prokes Bagian dari Implementasi Nilai Pancasila

Deputi BPIP mengatakan patuhi prokes bagian dari implementasi nilai Pancasila

Deputi Bidang Pengendalian dan Evaluasi BPIP Rima Agristina
Foto: Republika/ Wihdan
Deputi Bidang Pengendalian dan Evaluasi BPIP Rima Agristina

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Deputi Pengendalian dan Evaluasi Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Dr Rima Agristina, mengatakan mematuhi protokol kesehatan (prokes) merupakan salah satu contoh sederhana dari implementasi nilai-nilai Pancasila.

"Contoh, saya memakai masker secara tidak langsung sudah mengamalkan nilai Pancasila karena peduli dengan sesama agar tidak terpapar virus," kata Rima di Jakarta, Rabu (14/7).

Baca Juga

Dengan mematuhi protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah, maka setiap individu sudah berusaha menjaga dan melindungi orang lain. Hal itu selaras dengan sila kedua, yakni kemanusiaan yang adil dan beradab.

Dalam situasi pandemi Covid-19 yang belum kunjung melandai, Rima mengajak masyarakat betul-betul memahami dan mengimplementasikan nilai Pancasila. Jika ada layanan kesehatan terutama untuk pencegahan penyebaran Covid-19, misalnya vaksin dan tes usap gratis seharusnya masyarakat turut antusias dan memanfaatkan kesempatan itu.

Sebab, katanya, di sisi lain ada sebagian masyarakat yang merelakan anggaran negara digunakan untuk biaya obat, vaksin, dan biaya pencegahan Covid-19. Dengan demikian, katanya, diharapkan tidak ada lagi masyarakat yang menolak, menentang apalagi sampai merusak atau melakukan tindakan anarkis terhadap upaya-upaya layanan kesehatan dari pemerintah dalam mengatasi Covid-19.

"Masyarakat merelakan anggaran itu digunakan untuk memeriksa kesehatan warga lain supaya sehat, maka harus dihargai," ujarnya. 

Menurutnya, adanya kelompok masyarakat yang menolak, menentang, dan sebagainya tentang upaya penanganan Covid-19 tidak bisa semata-mata disalahkan kepada pemerintah saja. Sebab, katanya, semua elemen masyarakat bertanggung jawab. Untuk itu perlu kesadaran bersama mengedukasi kelompok yang bertentangan dengan kebijakan pemerintah agar upaya penanganan Covid-19 berjalan baik.

"Jadi kita harus bersatu dan tunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia bisa mengatasi pandemi Covid-19," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement