Rabu 14 Jul 2021 22:33 WIB

Baru 525 Remaja Indramayu yang Divaksin

Dari 1 Februari-13 Juli belum ada satu pun remaja ikut vaksin tahap dua.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Teguh Firmansyah
Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada warga saat vaksinasi massal Markas Kodim 0616 Indramayu, Jawa Barat, Kamis (24/6/2021).
Foto: Antara/Dedhez Anggara
Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada warga saat vaksinasi massal Markas Kodim 0616 Indramayu, Jawa Barat, Kamis (24/6/2021).

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Vaksinasi Covid-19 terhadap remaja di Kabupaten Indramayu hinga kini masih rendah. Berbagai upaya pun dilakukan Pemkab Indramayu untuk menarik minat warga menjalani vaksinasi.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, Deden Bonni Koswara, menyebutkan, jumlah remaja di Kabupaten Indramayu yang menjadi sasaran vaksinasi Covid-19 mencapai 175.333 orang. Namun, dari jumlah itu, remaja yang sudah divaksin dosis 1 baru mencapai 525 orang (0,29 persen). Sedangkan vaksinasi dosis 2, belum ada satupun.

Baca Juga

‘’Data itu berdasarkan grafik total sasaran vaksinasi Kabupaten Indramayu periode 1 Februari – 13 Juli 2021,’’ ujar Deden, Rabu (14/7).

Selain remaja, kelompok masyarakat lainnya yang juga masih rendah capaian vaksinasinya adala lansia. Dari jumlah sasaran 194.366 orang, yang sudah divaksin ada 21.683 orang.

Begitu pula dengan kelompok masyarakat umum/rentan. Dari jumlah sasaran 1.080.823 orang, yang sudah divaksin baru 23.909 orang.

Sementara untuk pelayan publik, sasarannya 64.647 orang. Hingga kini, yang sudah divaksin telah mencapai  76.894 orang.

Berbeda dengan kelompok-kelompok masyarakat tersebut, vaksinasi terhadap SDM kesehatan telah melampui target. Untuk SDM kesehatan, sasarannya 4.947 orang. Saat ini, yang sudah divaksin sebanyak 10.938 orang (dua dosis).

Sementara itu, upaya untuk menggenjot vaksinasi terus dilakukan. Bupati Indramayu, Nina Agustina, bahkan menginisiasi agar ada pemberian doorprize dalam setiap kegiatan vaksinasi massal di seluruh wilayah Indramayu.

Adapun doorpize yang diberikan itu di antaranya dalam bentuk sembako, ayam maupun entog.

Nina pun mengingatkan warganya yang belum divaksin Covid-19 agar segera divaksin. Jikapun ada yang takut jarum suntik, diminta untuk mengajak suami/istrinya masing-masing untuk menemani.

‘’Masa lebih takut jarum suntik daripada takut terpapar Covid-19? Covid-19 itu nyata,’’ cetus Nina.

Nina mengungkapkan, dengan vaksinasi itu, diharapkan seluruh masyarakat Kabupaten Indramayu dapat memperoleh kekebalan tubuh. Dengan demikian, mereka bisa sehat dan terhindar dari penyebaran Covid-19. N lilis sri handayani

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement